Satgas Nemangkawi Tangkap Empat Orang, Diduga Pelaku Pembunuhan

  • Whatsapp

Timika,beritalima.com. Bertempat di Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo Papua, Personil gabungan berhasil mangamankan empat orang yang diduga kuat terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (03/9).

Berawal saat personel mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sebuah kendaraan roda empat, yang sering bulak balik dari Dekai menuju kali Brazza (tempat kejadian pembunuhan 2(dua) karyawan PT Indo Papua).

Mendapatkan informasi tersebut kemudian personel melacak kendaraan tersebut, ketika dilacak kendaraan tersebut justru melintas di depan Mapolres Yahukimo dan langsung digiring masuk ke dalam Mako Polres Yahukimo.

Saat diamankan, ada seorang pria berinisial HH yang merupakan supir kendaraan tersebut, kemudian penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan didapati informasi bila ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di Rumah Kepala Distrik Wusama berinisial EB.

Setelah mendapatkan informasi kemudian personel melaporkan kepada pimpinan dan berdasarkan perintah dari Kombes Faisal Ramadhani, S.I.K., selaku Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Nemangkawi, Personil gabungan langsung menuju Rumah Kepala Distrik Wusama guna melakukan penangkapan.

Saat melakukan penyergapan personel berhasil mengamankan tiga orang pria beinisial EB, Y dan YH, saat ini ketiganya sudah di tahan di Rutan Mapolres Yahukimo.

HH, EB, Y, YH,

Pihak Kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap HH, EB, Y, YH, dan membawa para pelaku yang di duga terlibat Kelompok KKB ke Mapolres Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengungkapkan Personil gabungan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat terlibat dalam KKB yang merupakan tindak lanjut dari pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua, pada tanggal 22 Agustus 2021.

Perlu diketahui peran keempat tersangka, yakni EB yang merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktifitas KKB, HH adalah supir yang kerap mengantar keperluan KKB, Sedangkan Y adalah keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.

Sementara YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada tanggal 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada tanggal 22 Agustus 2021.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, kemudian kami menetapkan EB, HH, Y dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana yang merupakan bagian dari Kelompok KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo,”kata Kamal.

(Timika/lasatia)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait