TRENGGALEK, beritalima.com| Sertu Andik yang juga Satgass TMMD itu menjelaksan bahwa pembangunan dari program TMMD harus berkesinambungan dengaan program desa. Sehingga pembangunan tanggul bisa dilanjutkan memakai dana desa yang diterima.
Nantinya, ada pengabngunan tanggul untuk melanjutkan titik yang belum tersentuh. Harapan ini sebagai wujud kecintaannya kepada warga desa dan pengguna jalan yang ada.
Sinegitas tidak hanya cukup sampai TMMD dilakukan, melainkan harus ada pembangunan tanggul lain demi akses dan keselamatan semua warga desa.
Hal itu diungkapkannya ketika rehat sejenak sembari berbincang bersama Samiun (32) warga setempat. Membahas seputaran pengerjaan tanggul agar tidak terjadi longsor karena curah hujan yang sering terjadi. Samiun juga mencertakan bahwa sebelum tanggul dibangun, tanah di sekitar jalan sering longsor.
Kenikmatan kopi akan semakin terasa, saat rehat pengerjan pembangunana Tanggu Penahan Jalan (TPJ) yanag ada di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek.
Terlihat Satga TMMD, Sertu Andik sedang meminum kopi panas dari pemberian warga desa setempat.
Hujan deras yang ada, menimbulkan mataerial tanah yang ada di bagian atas lereng turun kebawah. Pepohonan yang sedianya untuk penahan justru terbawa air derasnya. Kondisi ini jelas membahayakan warga yang bermukim di lokasi sekitar.
“ini adalah jembatan awal pembangunana. Nanti kalau ada dana desa bisa dilanjutkan pembangunannya disitu, kalau bisa ada kesinambungan agar pembangunan tidak hanya di titik itu saja, “ jelasnya. Kamis (25/7).
(pend)