BANJARNEGARA – Tirah (43), adalah isteri dari Ali Misno (47) pengrajin gula aren Dusun Kroya Rt. 4 Rw. 3 Desa Pasegeran. Keduanya sangat berterimakasih terkait pembagunan jalan ekonomi dan pertanian warga sepanjang 1,1 kilometer yang masih dirampungkan dalam program TMMD Reguler 102 Banjarnegara.
Mendapat lawatan dari salah satu Satgas TMMD, Koptu Anggono, anggota Satgas TMMD dari Kodim 0704 Banjarnegara yang ingin menimba ilmu tentang gula aren maupun prospeknya, Tirah menjelaskan dengan singkat dan padat. Apa Itu Gula Aren dan Manfaatnya.
Gula aren, atau biasa disebut gula merah, merupakan pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Bahan gula ini juga dapat diperoleh dari bunga pohon keluarga Palma, seperti kelapa, aren dan siwalan.
Untuk memperoleh nira, bunga jantan pohon enau dikeluarkan getahnya dan ditampung dalam sebuah bumbung dari bamboo, wadah ini untuk mencegah nira mengalami peragian. Nira yang telah mengalami fermentasi tidak bisa dibuat gula, maka ke dalam bumbung bambu tersebut sebelumnya ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi sebagai pengawet alami.
Sedangkan manfaatnya antara lain : bahan dasar masakan manis dan legit antara lain wedang jahe, es kelapa muda, kue tradisional seperti klepon dan putu serta masakan seperti nasi gudeg. Sebagai penambah tenaga, meski kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi, mencegah anemia karena memiliki kandungan zat besi yang cukup, memperlancar peredaran darah dalam tubuh, meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh dan menjaga kadar kolesterol dalam darah. Sedangkan manfaat lainnya adalah sebagai campuran pada obat tradisional untuk penyakit reumatik, asam urat, pegal-pegal, deman dan flu.
Gula aren adalah alternatif pemanis bagi penderita diabetes dan baik dikonsumsi mereka yang ingin merasakan hidangan manis, namun tanpa takut dengan risiko diabetes militus, tentunya melalui pengonsumsian dalam batas wajar. Ini karena kandungan kalorinya yang tergolong rendah, sehingga aman dijadikan sebagai pemanis untuk menghindari risiko penyakit tersebut.
Itulah ilmu yang diperoleh Anggono saat membantu Tirah membuat gula. TMMD bukan hanya baerkah bagi Tirah dan pengrajin guka aren di desanya, tapi Koptu Anggono juga mendapatkan pengetahuan tentang gula anti diabetes tersebut, selain gula yang terbuat dari bahan jagung.(pendim0704bna)