Kalbar-Sambas, Satgas TMMD tak hanya merujuk pada kegiatan fisik, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1205/Sintang juga mengadakan kegiatan non fisik seperti memberikan beberapa penyuluhan yang dapat bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, bertempat digelar di Balai Dusun Nanga Sekapat, Desa Tirta Karya, Kab. Sambas, Kalbar, Kamis (22/10/2020).
Salah satu kegiatan non fisik yang digelar pada program lintas sektoral ini adalah penyuluhan mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilakukan dengan menggandeng instansi Manggala Agni yang berperan cukup besar jika ada kebakaran hutan maupun lahan.
Kegitan tersebut mendapat Apresiasi dari Komandan Kodim 1208/Sambas Letko Inf Setyo Budiyono, S.H., M.Tr.(Han). Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Satgas TMMD suatu Upaya dalam menjaga kelestarian alam disamping melaksanakan tugas utama mereka melaksanakan pembangunan di Desa.
Sementara itu, Aleysius selaku petugas Manggala Agni yang menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan tersebut menyampaikan, mengenai beberapa hal terkait antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada sejumlah warga dan anggota Satgas TMMD ke-109 Kodim 1205/Sintang.
“Ada beberapa hal yang menjadi ancaman jika kebakaran hutan dan lahan terus terjadi, salah satunya yang kita alami beberapa tahun terakhir ini, yaitu maraknya ISPA dan bencana asap yang bahkan dampaknya hingga ke negara tetangga,” tuturnya saat memberikan penyuluhan Karhutla.
Lanjuta Aleysius mengatakan, penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan wawasan dan memotivasi agar kebakaran hutan dan lahan dapat terus diminimalisir karena tak hanya berdampak negatif pada manusia, karhutla juga berdampak pada lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
“Kita berharap masyarakat dapat mengurangi dan membantu pemerintah agar karhutla dapat diminimalisir bahkan ditiadakan. Kita juga berharap ada cara lain agar masyarakat bisa bercocok tanam selain dengan cara membakar lahan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Jon salah satu warga Desa Tirta Karya mengucapkan terimakasih atas adanya penyuluhan karhutla ini. “Kita menyadari mengenai bahaya Karhutla dan sudah berupaya untuk meminimalisir terlebih lagi dengan adanya Undang-Undang yang berlaku. Kita berharap instansi terkait mampu bertindak dan mencari solusi terbaik untuk kami,” pungkasnya. (Pen)