Trenggalek, beritalima.com| Ingin memutus mata rantai ketergantungan pada pupuk kimia, Satgas TMMD dan Mahasiswa UPN Surabaya mengajak warga untuk memproduksi pupuk organik, untuk kebutuhan pribadi maupun kelompok.
Apalagi harga komoditas pertanian yang dihasilkan dengan sistem organik harganya lebih mahal dipasaran.
Satgas TMMD juga memiliki tugas pembinaan masyarakat yang diberi judul Komunikasi Sosial (Komsos). Kali ini Sagas TMMD bersama UPN Surabaya melakukan sosialisasi tentang penggunaan pupuk organik.
Selian lebih murah juga akan mengurangi biaya operasional. Karena harganya yang murah dan terjangkau. Pasalnya petani bisa memanfaatkan limbah ternak untuk pupuk, sepertihalnya kotoran kerbau dan sapi maupun sampah jerami untuk diproses dan dijadikan kompos.
Tak hanya menyasar pada kegiatan fisik, kemanunggalan TNI bersama masyarakat juga menyasar kepada kegiatan non fisik. Gandeng UPN Surabaya Satgas TMMD di Kabupaten Trenggalek sosialisasikan pupuk organik, Minggu (14/7).
“Ketergantungan akan pukuk kimia juga akan sedikit berkurang. manfaatnya juga berimbas pada biaya operasiona petani. Murah, ramah lingkungan dan mudah terurai tanah,. “ kata Dansatgas TMMD Reg 105, Trenggalek, Letkol Dodik Novianto.
(***)