Satpolair Banyuwangi Cari Tahanan Kabur Polres Malang Melalui Laut

  • Whatsapp

Banyuwangi beritalima.com – Aparat Satuan Polisi Perairan Polres Banyuwangi menyisir pesisir Watudodol Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Jumat (21/4/2017) siang. Penyisiran dijalankan untuk mencari sejumlah tahanan Polres Malang yang kabur melarikan diri dari sel.

Upaya pencarian tersangka kasus narkoba yang dilakukan Korps Biru-Biru melibatkan Kelompok Masyakarat Pengawas (Pokmaswas) Pesona Bahari Pantai Grand Watudodol (GWD). Aparat yang melakukan pencarian dilengkapi senjata laras panjang. Penyisiran meliputi wilayah pesisir sampai ke tengah perairan utara Banyuwangi.

Kedatangan petugas disambut baik sejumlah anggota Pokmaswas Pesona Bahari yang tiap hari beraktivitas di Pantai GWD. Menurut Abdul Azis, langkah pencarian yang dilakoni aparat akan dibantu kelompok masyakarat pengawas selama 24 jam. Kebetulan area Pantai GWD mendapat pengawasan penuh dari warga terutama yang menyambung hidup dari lokasi wisata baru di Tanah Gandrung.

“Tanpa dimintapun kita sudah perintahkan kepada anggota jika ada penumpang wisata yang hendak menyeberang di luar trip yang tersedia supaya segera melapor. Siapa tahu itu bagian dari upaya tahanan Polres Malang yang hendak masuk ke Pulau Dewata melalui jalur pelabuhan kecil atau wisata,” terang Ketua Pokmaswas Pesona Bahari.

Letak Pantai GWD secara geografis memang berhadapan dengan Pulau Bali di sisi barat. Jarak antara Pantai GWD dengan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) juga tidak terlalu jauh. Apabila ditempuh menggunakan speedboat hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit. Dan kebetulan Pantai GWD menyediakan jasa angkutan perahu wisata yang melayani trip menuju TNBB.

“Kalau masuk melalui TNBB kok rasanya tidak mungkin. Justru yang kami khawatirkan trek wisata Pantai GWD – Pulau Menjangan yang paling kami cemaskan. Karena kapal wisata bisa melaju terus ke timur sampai ke Pelabuhan Lalang Buleleng, Bali,” tukas Abdul Azis.

Tidak hanya Pantai GWD yang diperketat personil Satpolair. Kasatpolair AKP Subandi menjelaskan, beberapa lokasi wisata bahari lain yang ada di kawasan Wongsorejo juga turut disisir. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak tahanan Polres Malang yang hendak kabur ke Pulau Seribu Pura.

“Pengamanan identitas di Pelabuhan Ketapang sangat ketat. Kondisi itu pasti membuat tersangka narkoba yang lari dari sel Polres Malang berpikir ulang untuk menggunakan jasa penyeberangan besar. Sebagai antisipasi kita lakukan penyisiran pelabuhan wisata dan nelayan berskala kecil,” jelasnya.

Intruksi penyisiran tidak hanya berlaku dikawasan pesisir utara. Wilayah timur dan selatan juga masuk kategori pengamanan. Karena itu aparat meminta para nelayan tradisional agar segera memberitahu aparat jika ada warga asing yang gerak geriknya mencurigakan.

“Foto tahanan yang kabur juga kita sebar di kawasan pesisir untuk memudahkan warga dalam mengenali DPO Polres Malang,” jelas AKP Subandi.(abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *