Satreskoba Sidoarjo,Bekuk Pengedar Dan Penguna Ganja

  • Whatsapp

Sidoarjo,beritaLima.com–satuan Satresnarkoba Polresta Sidoarjo membekuk dan menangkap Tiga tersangka , Yakni, M Bagus Riyadi, 25, warga Pandean Pekauman, Arip Rahman, 25, warga Pandean RT 3/RW 1 Pekauman dan Laksaka Dewa, 29, warga Sidokare Indah RT 43/RW 12 Kecamatan Sidoarjo, tersangka merupakan pengedar dan pengguna ganja,(rabu,07/06/2017).

Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto mengatakan, penangkapan para tersangka dilakukan dari pengembangan penangkapan pelaku togel oleh Satreskim Polresta Sidoarjo. Setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung menggerebek tempat kos-kosan Bagus Riyadi di kawasan Kutuk, Sidokare.Saat dalam penggerebekan itu ada Bagus dan Arip di dalam kos-kosan,katanya.

Kompol Sugeng menambahkan, saat dilakukan penggeledahan, anggota menemukan dua poket ganja seberat 0,8 gram di saku celana Arip. Dari pengakuannya, ganja tersebut didapatnya dari Bagus yang dibelinya senilai Rp 50 ribu per poket ganja.Meski Bagus saat digeledah tidak ada barang bukti tetapi dia telah memberikan ganja kepada Arip,tambahnya.

“Tidak berhenti disitu saja, polisi kemudian lakukan pengembangan terkait asal usul ganja itu. Menurut Bagus, dirinya mendapatkan ganja dari Laksaka. Kami kemudian langsung menuju rumah Laksaka untuk menggeledah”.

Menurut Sugeng, saat tiba di rumah Laksaka, polisi mendapati tersangka sedang asik tidur. Polisi yang mengamankannya terlebih dahulu langsung menggeledah rumah Laksaka. “Kami menemukan tiga poket ganja yang beratnya sekitar 1 gram,ujarnya

Dari pengakuan Laksana, dirinya mendapatkan ganja tersebut dari temannya di Madura. Jika bisa menjual 14 poket ganja, dirinya akan mendapatkan imbalan Rp 200 ribu. Setiap poketnya dijual Rp 50 ribu kepada pelanggannya. “Saya sudah enam bulan jadi pengedar ganja,” aku pria yang memiliki banyak tato ini.

Sementara itu, Arip juga kaget saat digerebek polisi. Tersangka yang bekerja sebagai buruh pabrik di Gedangan itu mengaku hanya iseng untuk merokok dengan ganja. “Saya kapok dan menyesal,” pungkasnya.(Kus)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *