Satu Langkah Untuk Lompatan Jauh Kedepan

  • Whatsapp

beritalima.com | Reformasi ekonomi China dimulai tahun 1978 dengan sektor pertanian. Pemerintah mengembalikan kepemilikan tanah pada rakyat. Seiring berjalannya waktu, investasi asing langsung di China turut menumbuhkan pusat-pusat industri. Deng Xiao Ping menyebutnya sebagai sosialisme ala China.

“Tak masalah kucing itu berwarna hitam atau putih selama dia bisa menangkap tikus,” kata Deng soal politik luar negeri China.

Meski investor asing menjadi mayoritas pemilik pabrik, orang-orang lokal mendapat berkah dengan berbondong-bondong bekerja sebagai buruhnya. Di fase awal, SEZ justru diatur agar berdiri di kawasan pedesaan, sehingga dalam satu dekade berselang banyak kawasan lokal yang ekonominya tumbuh. Orang-orang lokal juga tak hanya mengisi posisi sebagai buruh kasar, namun juga manajer, dan beberapa di antaranya ada yang berhasil membangun perusahaannya sendiri.

Pertumbuhan ekonomi negara tumbuh pesat mulai era 1980-an. Pada 1981-1983, pertumbuhan ekonomi Cina mencapai 9,6 persen per tahun. Di Shenzen, misalnya, pertumbuhan ekonominya mencapai 75 persen per tahun sepanjang 1981-1984. Lahirlah istilah “Kecepatan Shenzen” atau “Efisiensi Shenzen” untuk menyebut standar kemajuan yang juga dikejar di daerah-daerah lain.

Kita semua percaya, untuk menjadi bangsa yang unggul, harus mempunyai keberanian melakukan lompatan jauh kedepan, terobosan besar dan sulit. Demikian pula dengan sebuah korporasi atau seorang pemimpin. Mereka, tak akan pernah berubah menjadi besar kalau tidak punya keberanian melakukan lompatan jauh kedepan, terobosan besar dan sulit. Pekerjaan besar dan sulit tidak harus seperti mendaratkan manusia di bulan. Semua bisa diawali dengan hal yang sederhana. Dimulai dengan satu langkah kecil, optimis, tekun, dan tekat yang kuat menuju cita-cita mulia.

Hidup adalah perjuangan, hidup perlu pengorbanan, dan hidup ini harus bermanfaat bagi orang lain. Diperlukan satu perubahan, lompatan jauh kedepan supaya bisa meraihnya. Perubahan sebagai bukti keterbatasan kita sebagai makhluk hidup dan ini membuktikan bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang kekal. Perubahan berarti kita beranjak dari zona nyaman, berpindah atau berbeda dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun, dengan berubah dapat terjadi ketakutan, kebingungan, kegagalan, dan kegembiraan.

Sebagai pemimpin atau khalifah di muka bumi, penting bagi kita untuk memulai suatu perubahan. Perubahan tidak akan pernah muncul terutama jika Anda menunggu waktu yang tepat atau menunggu orang lain, akan tetapi perubahan akan muncul jika Anda memiliki jiwa optimis untuk menciptakan atau membangun sesuatu yang lebih baik lagi. Dengan kata lain, perubahan harus dimulai dari diri Anda sendiri.

Perubahan tidak akan berjalan cepat, simple dan tanpa kontroversi. Namun, perubahan bergantung pada ketekunan serta perubahan membutuhkan sebuah tekad yang kuat.

Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan sebuah perubahan dalam diri sendiri, lingkup keluarga, lingkup organisasi, dan hal-hal lainnya, alangkah baiknya jika Anda memiliki ketiga sikap yakni sikap optimis, ketekunan yang tinggi, serta tekad yang kuat. Ketiga sikap tersebutlah yang harus Anda miliki agar terjadi lompatan jauh kedepan.

Lakukan dari hal-hal yang kecil dulu, jika Anda sudah terbiasa menyelesaikan perkerjaan rumah, tugas-tugas organisasi dengan baik, maka cepat atau lambat pasti akan ada hasilnya. Begitupun sebaliknya, jika hal-hal yang kecil saja belum bisa Anda laksanakan dengan baik, tepat waktu, bagaimana mau mengejar impian yang lebih besar. Setiap orang punya mimpi ingin berhasil, setiap orang punya mimpi ingin jadi pengusaha sukses, dan setiap orang punya mimpi jadi pemimpin. Tapi jika mimpi tersebut tidak disertai dengan sikap optimisme, tekun, dan tekad yang kuat akan tetap menjadi mimpi di siang bolong.

Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, yaitu jaman kecerdasan buatan (artificial intellegence) untuk meraih keberhasilan tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh usaha keras dan sungguh-sungguh, karena persaingan semakin ketat, cukup menguras tenaga dan pikiran. Selain berusaha keras, Anda harus melek teknologi, ulet, dan punya tekat kuat untuk berhasil. Tidak perduli aral melintang, tantangan menghadang tetap teguh dalam satu pendirian ingin berhasil.

Seribu mil perjalanan diawali dengan satu langkah, jangan pernah berhenti, maju terus dan pantang menyerah menghadapi segala sesuatu yang harus dihadapi. Dengan demikian tanpa disadari, Anda telah semakin dekat dengan tujuan yang hendak dicapai.

Sukses dalam karier dan memimpin organisasi merupakan sukses yang harus berkelanjutan. Satu tahapan harusnya diikuti pada langkah sukses berikutnya. Anda harus menentukan step by step menaiki anak tangga untuk mencapai kesuksesan dengan progres-progres yang telah direncanakan dalam menjaga stabilitas. Semua itu dimulai dengan satu langkah untuk lompatan jauh kedepan.
Bagaimana pendapat Anda.

Surabaya 16 September 2019

Cak Deky

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *