Satu Pucuk Senpi,50 Kg Narkotika Gagal Masuk Ke Aceh

  • Whatsapp

ACEH, Beritalima- Tim gabungan F1QR Lanal Lhokseumawe Lantamal 1 Medan berhasil mengamankan sebanyak 50 kg Narkoba jenis sabu-sabu yang dikemas dalam 50 bungkus, (Satu) pucuk Senjata Api (Senpi) pistol jenis bareta dan 7 butir amunisi beserta 4 (Empat) Orang ABK, di Perairan Ujong Blang, Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Dalam Press Release Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, S.E.,M.Si. terkait Penangkapan sabu-sabu oleh Lanal Lhokseumawe, di Mako Lanal Lhokseumawe Jln. KKA, Desa Paloh Igeuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (19/3/2019) Pkl 14.00 Wib mengatakan,

“Dilakukan penangkapan setelah Tim Intel Lanal Lhokseumawe mendapatkan informasi bahwa akan masuk sebanyak 2 Boat Nelayan yang terindikasi membawa Narkoba jenis Sabu-sabu masuk ke Wilayah Kota Lhokseumawe melalui jalur perairan Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseuawe, yang dilakukan oleh kelompok Ferry Cs.

Selanjutnya, Tim Intel Lanal Lhokseumawe bergerak menuju lokasi sasaran diperairan ujung Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe untuk melakukan pemantauan dan pengejaran dengan menggunakan perahu nelayan.

Setelah sasaran terpantau kemudian personel yang sudah siaga melakukan pengejaran dengan menggunakan Sea Rider Lanal Lhokseumawe dan berhasil melakukan pengepungan dan penangkapan terhadap 2 unit boat nelayan yang diduga membawa narkoba jenis sabu-sabu beserta 4 orang ABK, ujarnya.

Selain itu Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, S.E.,M.Si. menyebutkan, Setelah dilaksanakan penggeledahan oleh anggota, ternyata diperoleh barang bukti berupa sebanyak 50 Kg Narkoba jenis Sabu-sabu yang dikemas dalam 50 bungkus, serta 1 (satu) pucuk Senjata Api (Senpi) pistol jenis Bareta dan 7 (Tujuh) butir amunisi aktif.

Selanjutnya, 4 ABK beserta barang bukti Narkoba jenis sabu diamankan menuju Pelabuhan Asean untuk diamankan di Mako Lanal Lhokseumawe.

Adapun data lengkap ke 4 (Empat) org ABK serta Peran dalam jaringan Narkoba jenis sabu sabu dengan rincian diantranya:

Nama Ibnu Sahar Bin Ibnu Sakdan alias Jamen, Kelahiran Kreung Geukueh 11 juli 1983, Asal Desa Ujung Blang Dusun Kuala Mamplam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pekerjaan Nelayan, Peran dalam Jaringan sebagai transportir Laut dan sudah bekerja ± 5 (Lima) kali dengan rincian, September 2018 bersama Feri berhasil menyeludupkan sebanyak 24 kg, November 2018 bersama Hamdan sebanyak 20 kg, Februari 2019 bersama Irwandi sebanyak 15 kg, Maret 2019 bersama Hamdan sebanyak 20 kg dan 18 Maret 2019 bersama Hamdan menyeludupkan Sabu-sabu sebanyak 50 kg.

Nama: Hamdan Syukranilillah Bin Ibnu Sakdan, Tempat Tanggal Lahir: Ujong Blang, 19 Maret 1992, Alamat: Desa Ujung Blang Dusun Kuala Mamplam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Peran dalam jaringan: Sebagai transportir Laut dan sudah bekerja ± 4 (empat) kali dengan rincian: pada Bulan November 2018 sebanyak 15 kg, Bulan Desember 2018 sebanyak 20 kg, Bulan Maret 2019 sebanyak 20 kg, dan 18 Maret 2019 sebanyak 50 kg.

Nama: Irwandi, Tempat Tanggal Lahir: Ujong Blang, 21 September 1991, Alamat: Desa Ujong Blang, Dusun Masjid, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Peran dalam jaringan: Sebagai transportir Laut dan sudah bekerja ± 2 (Dua) kali dengan rincian: Januari 2019 sebanyak 12 kg, 18 Maret 2019 sebanyak 50 kg.

Nama: Muhamad Arazi Bin Ibnu Sakdan, Tempat Tanggal Lahir: Ujong Blang, 1992
Alamat: Ujong Blang, Desa Kuala Mamplam, Dusun Sangamara, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Adapun Barang bukti yang disita sebagai berikut: Narkoba jenis Sabu-Sabu sebanyak: 50 bungkus dengan berat 50 Kg, serta Senjata api pistol beserta magasen: 1 Pck merk Pietro Baretta (italy) Amunisi cal 9 mm sebanyak: 7 butir dan Dua (2) Kapal boat Nelayan.

Danlantamal I Belawan berharap, dengan ditangkapnya penyelundupan Narkoba jenis sabu-sabu jaringan internasional tersebut di Wilayah Kota Lhokseumawe, maka dapat mengurangi volume masuknya Narkoba dan tidak menutup kemungkinan masih adanya bandar Narkoba jaringan internasional lainnya yang ada, mungkin belum terpantau oleh pihak keamanan sebab wilayah kota Lhokseumawe dikelilingi oleh Laut sehingga memudahkan bagi penyelundup Narkoba masuk, pungkas Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, S.E.,M.Si.,”(**)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *