SURABAYA, beritalima.com | Di penghujung tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan Mobil Heavy Duty Rescue di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/12/2022) malam. Dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Surabaya, peluncuran Mobil Heavy Duty Rescue menjadi satu-satunya unit di Indonesia yang didukung dengan kecanggihan teknologi, serta mampu mengangkat beban hingga 14 Ton.
Peluncuran mobil tersebut ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan dilanjutkan dengan meninjau berbagai komponen dan peralatan yang ada di dalam Mobil Heavy Duty Rescue. Sebab, mobil tersebut dinilai sebagai salah satu unit yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan pelayanan optimal dalam hal kebakaran, penyelamatan dan evakuasi kepada masyarakat Kota Surabaya.
“Jadi mobil rescue ini adalah mobil satu-satunya di Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya. Ketika ada pohon tumbang, truk yang terguling, dan evakuasinya berat, maka kita bisa menggunakan mobil rescue ini untuk memulihkan kembali karena kekuatannya sampai 14 Ton,” kata Wali Kota Eri.
Mobil Heavy Duty Rescue juga dilengkapi dengan berbagai komponen dengan kecanggihan teknologi yang dapat mempermudah personil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya dalam melakukan penyelamatan dan evakuasi. Salah satunya adalah komponen Underwater Drone yang berfungsi untuk menemukan korban di dalam air.
“Ini ada drone di dalam air dan ada kameranya jadi kita bisa melihat dari atas. Semoga dengan adanya mobil rescue ini maka kita bisa maksimal dalam memberikan layanan dan bantuan kepada masyarakat,” ujar dia.
Lebih lanjut, juga terdapat komponen Rescue Cutter, Rescue Spreaders, Rescue Rams, Rescue Strongarm dengan teknologi baterai dan mampu digunakan dalam air. Komponen ini berfungsi untuk memotong dan membuka pintu apabila terkunci pada saat kebakaran gedung/bangunan, korban terjebak dalam mobil. Karenanya, ia berharap dengan APBD Kota Surabaya yang dikucurkan senilai Rp 17 Miliar, maka mobil tersebut bisa membantu masyarakat di Kota Pahlawan.
“Semua kejadian bisa memanfaatkan mobil ini, jadi ada kelengkapan semuanya bisa untuk mengukur ketinggian. Ada alat ukurnya, jadi mobil ini sudah lengkap,” jelasnya.
Sedangkan untuk rencana penambahan unit, Wali Kota Eri mengaku bahwa akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan proses penyelamatan dan evakuasi dengan penggunaan Mobil Heavy Duty Rescue. “Sambil kita lihat kejadiannya. Sebetulnya kita sudah punya yang lainnya, tapi kita lengkapi dengan mobil ini. Jadi kalau ada unit kita yang tidak bisa (evakuasi), maka kita turunkan mobil ini. Karena dengan Mobil Heavy Duty Rescue, ada berbagai kejadian sudah bisa kita tangani, sambil kita lihat kebutuhannya ,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto bahwa berdasarkan kejadian atau peristiwa yang membutuhkan kecepatan dalam proses penyelamatan dan evakuasi, pihaknya menambah satu armada yang bernama Mobil Heavy Duty Rescue.
“Armada ini kami butuhkan berdasarkan data kejadian, secara keseluruhan data untuk jumlah kebakaran menurun di tahun ini. Dari 644 kejadian kebakaran di tahun 2021, menjadi 614 kejadian di tahun 2022. Justru meningkat pada proses evakuasi, di tahun 2021 adalah 670 kejadian, sedangkan di tahun 2022 meningkat menjadi 1.370 kejadian,” kata Dedi.
Berdasarkan data tersebut, Mobil Heavy Duty Rescue tidak hanya dioptimalkan dalam hal penanganan kebakaran, tetapi juga pada proses penyelamatan dan evakuasi. “Unit ini dengan kapasitas yang ada hanya satu-satunya di Indonesia, karena untuk crane mampu mengangkat berat sampai 14 ton. Selama ini crane kami hanya 3,5 Ton untuk (evakuasi) mobil kecil,” ujar dia.
Dedik mengaku bahwa sebelumnya, pihaknya hanya memiliki satu unit mobil crane. Padahal di tahun 2022 terdapat peningkatan permintaan evakuasi. Ia mencontohkan, pada proses penyelamatan dan evakuasi untuk mobil, mencapai 116 unit di tahun 2022. “Ada yang masuk sungai, tadi pagi pukul 05.00 WIB ada truk terguling, macam-macam. Maka kami perlu pembaharuan, sekaligus kita tingkatkan spesifikasi dengan 130 tools (peralatan) untuk melengkapi kebutuhan evakuasi di Surabaya,” ungkapnya.
Sebagai diketahui, Mobil Heavy Duty Rescue memiliki 9 komponen unggulan yang mengutamakan kecanggihan teknologi. 9 komponen tersebut terdiri dari Rescue Cutter, Rescue Spreaders, Rescue Rams, Rescue Strongarm dengan teknologi baterai dan mampu digunakan dalam air. Komponen pertama ini berfungsi untuk memotong dan membuka pintu apabila terkunci pada saat kebakaran gedung/bangunan, korban terjebak dalam mobil.
Komponen kedua adalah Underwater Drone yang berfungsi untuk menemukan korban di dalam air. Ketiga, Life Detector, berfungsi untuk menemukan korban pada reruntuhan gedung/bangunan. Keempat adalah Lifting Bag yang berfungsi untuk menahan korban yang terhimpit beban berat, kecelakaan kendaraan, reruntuhan bangunan.
Kelima, High Angle Rescue, berfungsi untuk penyelamatan korban pada gedung/bangunan bertingkat tinggi. Komponen keenam adalah Wall Shoring yang berfungsi sebagai penyelamatan korban pada reruntuhan gedung/bangunan. Ketujuh, First Camera, berfungsi untuk mencari dan melihat korban pada reruntuhan gedung/bangunan.
Komponen kedelapan adalah Dive Communicator yang berfungsi sebagai alat komunikasi penyelam satu sama lain atau dengan anggota tim penyelam di permukaan. Dan komponen kesembilan adalah Closed Circuit yang berfungsi sebagai alat bantu pernafasan petugas pemadam sampai dengan 4 jam.
Di sisi lain, fungsi keseluruhan Mobil Pemadam Kebakaran Heavy Duty Rescue adalah sebagai penanganan kebakaran (akses pintu pemadaman dan penyelamatan), penanganan gempa/collapse structure/reruntuhan bangunan, penanganan longsor/tertimbun, penanganan segala traffic accident, dan evakuasi kendaraan.
Selanjutnya, sebagai penanganan evakuasi korban tenggelam, penanganan mapping area via udara, penanganan segala evakuasi orang dan hewan dalam lubang, sumur, pipa, bangunan/gedung bertingkat tinggi, penanganan kebakaran minyak dan Bahan B3, dan penanganan pertama korban luka bakar. (*)