Satuan Polres Raja Ampat Ikuti Tes Psikologi

  • Whatsapp

Raja Ampat,beritalima.com-Satuan Polres Raja Ampat mengikuti tes psikologi tujuannya,berkaitan dengan masalah pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan kepemilikan senjata api (senpi),tentunya dalam hal ini ada pemeriksaan-pemeriksaan secara berkala yang dilakukan.Hal ini berkaitan dengan masalah teknis,bagaimana kesiapan mental seseorang (anggota Polri Red) dalam memegang Senpi. Seratus (100) lebih personil terdiri dari perwira dan bintara dari satuan Polres Raja Ampat mengikuti tes psikologi.

Hal tersebut disampaikan,AKBP Andi Hendrawan,Kepala Bagian (Kabag) Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Papua Barat,kepada Berita Lima disela-sela kegiatan tersebut berlangsung,Rabu pagi (16/11/2016) di Auditorium SMPN 14,jalan Yos Sudarso,kelurahan Sapordanco,Distrik Kota Waisai,Kabupaten Raja Ampat,Provinsi Papua Barat.

“Selama ini kita lakukan dengan analisa psikologi,dimana kesiapan itu menyangkut dengan hal-hal yang berkaitan dengan intelejensianya serta mental kepribadiannya kita analisa.Apakah seseorang dalam hal ini mungkin memiliki masalah yaitu,masalah keluarga,kantor dan lain-lain. Dengan demikian,harus kita jaga sehingga kegiatan ini dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya”,ungkap Andi.

Dikatakannya,seseorang yang memegang atau pinjam pakai senjata api (senpi) harus melalui tes psikologi,untuk mengetahui kesehatan mentalnya. Ini adalah sebagian dari antisipasi untuk meredam hal-hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan senpi.

“Pembinaan meping pendataan anggota,dimana dari segi kemampuan dan dari aspek psikologi kita gali kemudian kita kerjasama dengan Bimbingan Karir (Bimkar),setelah itu kita jadikan rekam jejak. Rekam jejak merupakan bagian dari pembinaan yang datanya akan dikirim Mabes Polri. Secara berkala kami lakukan,sehingga pembinaan SDM anggota Polri tepat sasaran”,imbuhnya.

Lanjut Andi,Seluruh satuan Polres di wilayah Polda Papua Barat mengikuti tes psikologi,kami lakukan secara bertahap karena kurangnya tenaga psikolog sehingga dilakukan secara bertahap. Selain menjabat sebagai Kabag psikologis,saya juga sebagai psikolog.

“Selain Polres Raja Ampat,yang telah mengikuti tes psikologi yaitu,Polres Sorong Selatan,Sorong Kota.Setelah ini kami ke Aimas,Fak-Fak ,Teluk Wondama. Kegiatan ini semata-mata demi meningkatkan SDM anggota Polri dalam melaksanakan tugasnya sebagai penegak hukum di bidang Kamtibmas. Kegiatan ini juga berkaitan dengan revolusi mental,program yang telah dicanangkan Presiden RI,Ir.H.Joko Widodo dan Wapres RI,H.M.Yusuf Kalla yaitu,Nawa Cita”,jelasnya.(Zainal)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *