“Pancasila, Ideologi bangsa yang tak pernah tertinggal jaman dan kemajuan”
Negeri yang kaya akan segala nya, hidup penuh keragaman dan kesantunan, menjadikan negeri ini terhormat di mata negeri lainnya, perkembangan teknologi, ekonomi, politik dan sosial tidak henti-hetinya mewarnai dinamika kebangsaan dan keumataan, peralihan kekuasaan belum meratakan kesejahteraan dan keadilan bagi segenap masyarakat, konon kenikmatan negeri ini masih di miliki para elit berkepentingan, apalah arti sebuah demokrasi jika terus membodohi masyarakat dengan data prestasi tapi realitanya teriakan kemiskinan dan kesulitanr hidup masih tersebar dipenjyuru negeri.
Kita memiliki lebih dari 17.000 pulau dan 250 juta penduduk dengan segala potensi dan kemanfaatan bagi masyarakat tapi apa daya semua nya selalu dikatakan proses proses dan proses untuk masyarakat. Tentu Semua orang berharap negeri ini terus lebih baik dan bijak dalam berbangsa, kita butuh negarawan bukan politukus rakus yang hanya mementingkan kelompok dan perutnya sendiri. Memang demokrasi mempengaruhi kehidupan kita tapi itu bukan halangan untuk kita bertindak baik, menaati hukum dan menghormati perbedaan, demokarasi adalah alat untuk mencapai cita2 negara.
Setiap hari kita disajikan dengan informasi korupsi, pertengkaraan, kesenjangan dan lain-lain, dimana media seharusnya hadir melakukan edukasi optimisme untuk perkembangan dan kemajuan masyarakat, jangan buat masyarakat benci pada negara hanya karena kesalahan individu, jangan pula media berpihak pada kekuasaan ataupun kelompok masyoritas tertentu.
Kita perlu mengingat bangsa ini dibangun bukan untuk satu suku, budaya, agama, ataupun politik tertentu justru negeri ini dibentuk untuk mengakomodir semua golongan dan perbedaan dalam bingkai Pancasila, ideologi bangsa yang tak pernah tertinggal jaman dan kemajuan.
Untuk itu, tiada bangsa yg besar tanpa persatuan dan kesatuan, tiada kesombongan dan kebohongan dalam bernegara, kita harus yakin kita adalah bagain dari negeri ini dan bagian untuk mewujudkan cita-cita Indonesia.
Sarief Saefulloh
Pemuda asal Tasikmalaya sekaligus Vice President AMSA (Asian Muslim Students Association)