JAKARTA, Beritalima.com– Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa harus mempunyai kepedulian dan kritis terhadap masalah pencemaran lingkungan yang terus terjadi di tanah air.
Hal itu diungkapkan Satori, anggota DPR RI dari Dapil VIII Provinsi Jawa Barat dalam sesi diskusi rangkaian acara Parlemen Kampus dengan tema ‘Darurat Pencemaran Lingkungan’ di Universitas Swadaya Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, pekan ini. “Kita seharusnya lebih maju seperti Singapura. Tetapi, kembali lagi ke kesadaran. kalau kita sadar untuk menjaga kebersihan, lingkungan akan terjaga,” ungkap Satori.
Dijelaskan. bangsa Indonesia sudah seharusnya sudah ingin lebih maju seperti negara Singapura. “Tetapi, kembali lagi ke kesadaran kita sendiri dulu, kalau kita sadar untuk menjaga kebersihan, maka kita lingkungan akan terjaga,” ungkap Satori.
Dinilai, pencemaran lingkungan tidak hanya membahayakan manusia, tetapi juga keberlangsungan flora dan fauna yang ikut tercemar. Karenanya, harus ada perubahan perilaku masyarakat yang cinta lingkungan. “Mahasiswa perlu aktif sosialisasi kepada masyarakat, jangan sampai lingkungan tercemar akibat aktivitas manusia.”
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif itu, Satori juga menanggapi isu pencemaran lingkungan di Cirebon yang menjadi perhatian Mahasiswa yang hadir. “Berkaitan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), akan kita bantu fasilitasi mediasi dengan pemerintah daerah Cirebon. Jika terjadi pelanggaran, kita beri sanksi tegas, bisa berupa laporan kepada pihak penyidik,” terang Satori.
Politisi Fraksi Nasdem ini juga mengapresiasi kegiatan Parlemen Kampus. Menurut dia, kegiatan ini dapat menjadi media pertukaran informasi dari DPR RI ke mahasiswa agar mengenal lembaga legistlatif lebih dekat. Dengan harapan, mahasiswa bisa paham mekanisme pembahasan suatu RUU beserta proses politik yang ada di DPR RI, hingga menghasilkan UU. Mahasiswa juga dituntut memahami suatu isu secara substansial.
Parlemen Kampus adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Humas Biro Pemberitaan Parlemen Setjen dan BK DPR RI, bekerjasama dengan BEM Universitas UGJ Cirebon. Acara ini dihadiri kurang lebih 300 mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Cirebon. (akhir)