Mataram NTB.beritalima.com|
Peningkatan Status Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti dari Tipe B naik ke Tipe A, yang beriringan dengan kenaikan pangkat Danrem menjadi Perwira Tinggi (Pati) Bintang Satu, menjadi atensi khusus Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai bentuk penghargaan, Jumat (12/6) siang, digelar Apel Kebesaran di Lapangan Gajah Mada Polda NTB.
Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M. Han. selaku Inspektur Apel, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa TNI dan Polri merupakan “saudara kandung”. Karena itu, soliditas dan sinergitas TNI-Polri harus tetap kokoh.
“Kami pesan kepada seluruh prajurit TNI dan Polri, TNI maupun Polri adalah saudara kandung bahkan saudara kembar. Kalau saudara kandung dan saudara kembar harus saling asah, saling asih, dan saling asuh,” ungkap Danrem.
Dikatakan, sebagai saudara kandung yang lahir dari ibu pertiwi Indonesia, dalam ikatan keluarga harus saling menghargai, saling menghormati, dan saling membina sehingga tercipta hubungan yang harmonis di dalam keluarga tersebut.
“Dimana TNI-Polri (di NTB, red) adalah keluarga dan saudara kandung yang orang tua kandungnya adalah masyarakat Nusa Tenggara Barat. Maka untuk itu, kami perintahkan kepada jajaran TNI jangan sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat,” tandasnya.
“Sesuai dengan janji kita dalam Delapan Wajib TNI, kita bersatu padu untuk membangun wilayah Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi yang gemilang,” imbuhnya.
Selain itu, Danrem 162/WB juga tak lupa menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya, kepada seluruh jajaran Forkopimda NTB atas penghargaan sehingga terlaksananya Apel Kebesaran tersebut.
“Kami tidak menyangka akan diacarakan yang sangat luar biasa oleh Bapak Gubernur dan Bapak Kapolda. Jadi kami agak terharu, dengan pelaksanakan acara sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan bagi pribadi saya. Kami ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya,” ujar Danrem.
“Insya Allah, dengan soliditas dan solidaritas kita bersama, kita pasti bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Nusa Tenggara Barat ini, dan ini sudah dibuktikan pada saat kita menghadapi bencana gempa bumi yang lalu,” tuturnya.
Menegaskan arahan Danrem, Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. ditemui usai Apel Kebesaran mengungkapkan, dengan adanya kekompakan semua permasalahan yang dihadapi di NTB akan dapat terselesaikan dengan baik.
“Adanya kekompakan, terjadinya komunikasi yang baik, sehingga segala sesuatunya dapat terselesaikan, dengan harapan ke depannya akan berlanjut terus. Mudah-mudahan ini menjadi tradisi yang terbaik dari Nusa Tenggara Barat,” ungkap Kapolda.
Terkait kenaikan pangkat Danrem 162/WB menjadi Pati TNI, Irjen Pol. M. Iqbal menyebutkan bahwa itu merupakan suatu perstasi dan buah dari kerja keras, dalam mengelola atau memanajerial organisasi.
“Seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pak Gubernur, Pak Kajati, Ibu Ketua DPRD, saya, dan semua kami sangat bangga, sangat bahagia bahwa salah satu tim kami mendapat promosi. Promosi itu karena yang bersangkutan (Danrem, red) dinilai berhasil,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Kapolda, selain bahagia ada pula pesan yang tersirat dari kenaikan status dan pangkat tersebut, yakni semakin memperkuat soliditas dan sinergitas untuk pengabdian.
“Kami akan semakin kuat mengabdi untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat. Banyak iven-iven lain seperti pilkada dan lain-lain, harus kita raih kesuksesan, tidak ada jarak. Itulah kenapa pesannya bahwa TNI-Polri, seperti apa yang disampaikan Pak Danrem merupakan saudara kandung,” jelas Kapolda.
“Artinya, bahwa TNI-Polri di Nusa Tenggara Barat, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” ucapnya.
Diinformasikan, tampak hadir di panggung kehormatan, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Ketua DPRD NTB, Kepala BNNP NTB, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, dan Ketua Pengadilan Tinggi NTB.
Untuk diketahui, kepulangan Danrem 162/WB setelah upacara kenaikan pangkat di Jakarta, dijemput Kapolda NTB di Bandara Internasional Lombok (BIL) kemudian menuju Lapangan Gajah Mada Polda NTB untuk Apel Kehormatan. Setibanya di Polda NTB, Danrem disambut meriah dengan Pedang Pora Barisan Perwira dan yel-yel komando pasukan TNI-Polri.
Selain itu, saat akan memasuki lokasi apel pun Danrem disambut dengan Jajar Kehormatan Forkopimda, tokoh agama dan masyarakat (togama) serta tokoh pemuda.
Tidak sampai di sana, kemeriahan penyambutan pun berlanjut usai gelaran Apel Kehormatan, dimana Danrem diarak keliling Kota Mataram menggunakan kendaraan taktis Baracuda milik Sat Brimob Polda NTB, dengan pengawalan langsung dari unsur Forkopimda menggunakan sepeda motor, untuk kemudian berakhir di Kantor Gubernur NTB. (Rozak)