TULUNGAGUNG, beritalima.com- Bantuan dari Pemerintah Pusat melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) terus dikucurkan, guna, Membantu masyarakat yang terdampak wabah virus covid-19.
Kali ini, Pemerintah Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, realisasikan BLT DD ke warganya. realisasi BLT DD merupakan anggaran Tahun 2022, dan sudah memasuki pencairan tahap ke 3.
Kades Kalibatur melalui Sekdes Kayani S.Pd.I Menuturkan, sudah realisasikan ke seluruh warga yang menerima BLT DD. Jum’at, (04/03/2022)
“Alhamdulillah sudah disampaikan dan didampingi langsung bhabinsa dan bhabinkamtibmas Desa Kalibatur, serta seluruh perangkat Desa. Ada beberapa warga yang belum diberikan karena kendala sakit, dan pihak Desa jemput bola datang langsung ke rumah warga,” tutur Sekdes.
Tahun 2022, Desa Kalibatur naik hampir 2 kali lipat dibanding Tahun kemarin. Sebanyak 173 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Ada perubahan KPM, tahun lalu hanya 94, sekarang menjadi 173. Karena, tuntutan dari Pemerintah Pusat harus 40% dari anggaran Dana Desa yang diterima,” ungkap Sekdes.
Pemdes Kalibatur juga berharap, penerima bisa memanfaatkan anggaran yang sudah diberikan oleh Pemerintah Pusat
” BLT DD yang sudah diterima oleh masyarakat, mudah-mudahan bisa membantu kehidupannya, dikarenakan, mereka yang menerima memang betul- betul sangat membutuhkan. Mayoritas warga yang menerima cukup tua, bahkan ada yang disabilitas (cacat),” lanjut Sekdes.
Selain itu, sekdes juga menyampaikan, ada 6 Dusun di Desa Kalibatur, yakni, Dusun Krajan, Darungan, Banaran, Dawung, Papar, dan Sine.
” Warga Dari 6 Dusun yang mendapatkan BLT DD, sudah sesuai dengan klasifikasi dan verifikasi. Mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Desa, sudah dicari data yang tidak ganda, dan dimusyawarahkan dengan seluruh perangkat Desa dan para tokoh,” terang Sekdes.
Kayani menambahkan, dengan adanya bantuan BLT DD yang diprogramkan Pemerintah, bisa membantu kebutuhan warga, sehingga, bisa meringankan beban warga.
Sementara itu, Sekdes juga berpesan, karena situasi masih pandemi sampai saat ini, tetap dimohon mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Menggunakan masker,mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
“Selain Prokes, akhir- akhir ini ada varian virus baru Omicron, yang penularannya sangat cepat, jadi kami himbau supaya benar- benar bisa menjaga kesehatan,” pungkasnya. (Dst).