Sebelas Ribu Dosis Vaksin dari BIN Telah Terdistribusikan di Trenggalek

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur telah mendistribusikan 11.000 dosis vaksin ke Trenggalek. Setelah bulan lalu mendistribusikan 5500 dosis tahap 1, kini kembali melanjutkan program dosis duanya. Program lanjutan ini, merupakan salah satu upaya dari negara guna mempercepat pemenuhan ‘herd immunity’ diseluruh wilayah Indonesia. Sebab, bahaya akan virus SARS-COV2 tersebut benar-benar masih menjadi ancaman nyata bagi manusia.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Binda Jatim saat dikonfirmasi para wartawan dalam kunjungannya di titik sentral vaksinasi pelajar di SMKN 1 Pogalan, Kecamatan Pogalan, Trenggalek pada Selasa (22/12/2021).

“Mengingat, bahaya dari pandemi Covid-19 sampai saat ini masih merupakan sebuah ancaman nyata. Apalagi, sudah ditemukan lagi varian baru dari mutasi genetis virus Corona yakni Omicron. Maka, vaksinasi masal ini di kebut oleh negara agar capaian ‘herd immunity’ bisa segera terpenuhi,” ungkapnya.

Dikarenakan, lanjutnya, beberapa waktu lalu sudah ada warga Indonesia yang dinyatakan telah terpapar varian virus baru Omicron tersebut. Maka, progres dari capaian vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah mulai dari pusat hingga daerah. Sedangkan untuk Trenggalek sendiri, hingga saat ini sesuai data yang ada sudah mencapai sekitar 68 persen penduduk tervaksin.

” Kami dari BIN Jawa Timur sejak sebulan lalu telah mendistribusikan sebelas ribu dosis vaksin untuk masyarakat Trenggalek, bersyukur semua telah tersuntikan,” imbuh Kolonel Inf. Fahmi Sudirman.

Ditambahkannya, kegiatan lanjutan vaksinasi masal dari BIN digelar dua hari sejak kemarin Selasa (21/12) hingga hari ini. Dan disebar di 14 titik sesuai kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, dengan target percepatan itu upaya pencegahan paparan virus bisa diminimalisir. Dari situ nanti, kegiatan-kegiatan masyarakat baik pendidikan, sosial serta ekonomi bisa segera dipulihkan. Meski tetap harus mengacu pada aturan pemerintah pusat.

“Sesuai target dari Bapak Presiden Joko Widodo, akhir tahun 2021 ini capaian vaksin sudah 70 persen dan untuk kelompok lansia (lanjut usia) 60 persen agar awal tahun depan (2022) progarm vaksinasi anak-anak dilaksanakan,” tandas dia.

Kabagops Binda Jatim itupun mengingatkan, seluruh masyarakat dihimbau untuk berkesadaran mandiri agar mau divaksin karena manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular. Hal ini karena vaksin dapat memberikan tubuh Anda pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya.

“Namun demikian, protokol kesehatan (prokes) harus tetap diprioritaskan dan dijalankan, terutama kedisiplinan menggunakan masker. Sebab, selama ini masker merupakan salah satu upaya paling efektif dalam mencegah penyebaran virus corona selain juga tetap menjaga pembiasaan pola hidup sehat,” himbaunya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait