Seperti diungkapkan Ketua Tokoh Adat Seblang Bakungan, Jumanto ketika ditemui Beritalima.com mengaku masih belum memiliki sarana prasarana yang lengkap mulai fasilitas atribut dan pakaian khas yang digunakan oleh penari seblang mulai dari omprok hingga perlengkapan pakaian lainnya. Begitu pula, sejumlah alat – alat perangkat gamelan untuk tampil disaat agenda acara tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tahun tanggal 15 disaat purnama belum dimilikinya.
“ Pada tahun ini merupakan tahun kedua persiapan 2 bulan kedepan prosesi acara seblang bakungan dilaksanakan. Terkait semua atribut dan sarana prasarana kita optimalkan kedepan agar supaya bisa memiliki sendiri. Karena, seblang bakungan merupakan sebuah tradisi menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya. Sehingga, kita sangat membutuhkan dukungan semua pihak untuk peduli akan pelestarian budaya ini agar tidak punah,”Harapnya.
Disisi lain, selaku Pawang Seblang, Ruslan (86) warga Lingkungan Karangasem, Kelurahan Bakungan juga menyampaikan bahwa seblang bakungan ini sempat mengalami masa transisi sekitar tahun 1942 tidak ada kegiatan budaya. Namun, di tahun 1967 mulai dihidupkan kembali diera Lurah Ramelan dan masih terus berjalan hingga saat ini.
Menurutnya, bertugas sebagai pawang seblang merupakan sebuah amanah. Sehingga, kedepan perlu adanya re-generasi agar supaya bisa terjaga kelestariannya. Mengenai makna dari seblang yang ada dibankungan ini mempunyai inti yang peruntukkannya untuk petani agar terhindar dari segala bentuk musibah “Pagebluk” dan terhindar dari segala bentuk penyakit apapun.
“ Di awal, ada prosesi ziarah dan dilanjutkan sebuah agenda selamatan desa. Setelah prosesi itu dilakukan, baru malam nya setelah pukul 19.00 wib dilakukan acara seblang bakungan hingga berakhirnya acara sekitar pukul 24.00 WIB,”Ungkapnya.
Terpisah, Suwandi (57) sebagai Peng’udang atau mendampingi seblang didampingi rekannya Nur warga Karangasem juga turut ambil bagian berpasangan sebagai Peng’udang seblang mendampingi hingga berakhirnya acara.
“ Seblang bakungan ini bisa dikatakan sakral, karena acaranya dilakukan setahun sekali. Yang menjadi seblang mempunyai syarat tertentu harus sudah menapouse dan saat ini sebagai seblang bakungan bernama Supani bertempat tinggal di Lingkungan Karangente, Kelurahan Sobo,”Terangnya (ari)