Pamekasan,Beritalima.com- Tak selamanya mempuni menjadi sebuah tinta yang selalu menuangkan serap aspirasi rangkaian menjadi untaian, uraian selembaran kertas yang suci. begitulah dengan tangan- tangan yang cemelik menjadi sebuah kisah yang banyak di ketahui banyak kisah.Sabtu 08/4/2017
,”Sumber utama patut di jadikan subuah kajian khusus, observasi untuk menuangkan sebuah kisah yang bisa di jadikan sebuah ukiran yang bisa di kenang, dan terkadang di manipulasi dalam kemasan sajian- sajian terkini, kapanpun dan siapapun!!! melangkah sebuah ritualisme analogi sugesti setiap perindividual tak akan mampu memprediksinya.
,”Kadang fakta dengan realita menjadi sebuah karangan performen karakteristik kepribadian untuk menjadi sebuah tujuan yang bisa memuaskan trik manipulasi sugesti antar sesama.
,”Yang benar menjadi salah, yang salah menjadi benar….!!!
Apakah sebuah rentetan karya tulis menjadikan persepsi memperkaya diri. tentunya dalam mengola sebuah drama menjadi sebuah dramalisir sempurnahlah…!! semuanya….sirnalah…hancurlah…profesionalisme sebuah kebijakan di netralisir dengan sebuah kebijakan yang tak bisa di tentukan oleh kebijakan itu sendiri.
Siapa lah aku dan siapakah kamu..!!!
Adakah sebuah keabsahan profesionalitas karya dan karya..???
Siapakah di balik layar dengan drama sandiwara permainan kisah yang tersekenario..??
Pikirkanlah….dan pikirkanlah…siapa dibalik semua sandiwara itu….???
Penulis: andy.k