(Jayapura-Papua). Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A didampingi Kasdam XVII/Cenderawasih dan Pejabat Kodam lainnya mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD tahun 2021 secara virtual di Ruang Puskodalops Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (23/2/2021).
Adapun pokok-pokok kegiatan di dalam Rapim TNI AD 2021 diantaranya adalah Pertama. Evaluasi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TNI AD TA 2020.
Kedua. Penyampaian Program Kerja dan Anggaran TNI AD TA 2021 di tiap bidang yang disampaikan oleh Irjenad dan para Asisten Kasad.
Rapim TNI AD yang dilaksanakan setiap awal tahun ini bertujuan sebagai forum evaluasi Program Kerja dan Anggaran yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya.
Selain itu, Rapim TNI AD tersebut juga merupakan bagian dari Perencanaan Program Kerja dan Anggaran yang akan dilaksanakan serta sebagai forum Pimpinan TNI AD untuk menyampaikan kebijakan dan hal-hal penting lainnya terkait pelaksanaan tugas TNI AD.
Rapim TNI AD yang dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa mengambil tema “Membangun TNI AD yang Adaptif”.
Berkaitan dengan tema tersebut, dalam arahannya Kasad mengatakan bahwa adaptif berarti harus mampu memperbaiki apa-apa yang masih menjadi kekurangan dan mampu meningkatkan yang sudah baik atau benar.
Diterangkan oleh Kasad bahwa pada tahun 2019 TNI AD telah kehilangan Prajurit dan ASN sebanyak 385 orang yang meninggal karena sakit, di luar dari faktor penyebab kematian lainnya. Sedangkan pada tahun 2020 yang meninggal karena sakit meningkat menjadi 714 orang.
“Dari data tersebut terlihat jelas terjadi adanya peningkatan hampir dua kali lipat dan itu juga sakit di luar Covid-19,” terang Kasad.
Untuk itu, Kasad menghimbau kepedulian dari masing-masing Komandan Satuan (Dansat) untuk teliti bagaimana caranya membantu anggota, yang salah satunya dengan melakukan olahraga setiap harinya.
“Olahraga tidak harus selalu dilakukan di satuan atau pada saat jam-jam tertentu saja. Mungkin bagi mereka yang paginya belum sempat berolahraga karena kesibukan atau tugas, dapat melakukannya sesuai dengan tersedianya waktu, yang penting tetap berolahraga,” tambah orang nomor satu di institusi TNI AD.
Selanjutnya di Bidang pendidikan, Jenderal TNI Andika Perkasa tidak menghendaki adanya iuran-iuran dalam bentuk apapun di semua lembaga pendidikan di lingkungan TNI AD, agar nantinya tidak ada ruang bagi yang mau memanfaatkannya.
Oleh karena itu, Kasad memberikan waktu dua minggu kepada masing-masing Dansat di lembaga pendidikan untuk memperbaiki dan membersihkannya, jika masih ada praktek-praktek seperti itu.
Mengakhiri arahannya Kasad berpesan agar TNI AD di masa yang akan datang terus memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. (Penv).