beritalima.com | Para staf khusus Presiden selama ini terkesan hanya menjadi semacam etalase politik semata, sebagai bentuk politik balas budi, akibatnya kinerjanya buruk dan hanya mencemarkan nama baik istana.
Kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang sebenarnya pro masyarakat kecil, tidak bisa langsung dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah, dan hanya berputar-putar di lingkaran elit politik semata.
Ini mirip dengan zaman SBY, semua bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat dikendalikan oleh elit-elit parpol, dan elit-elit parpol itu bekerja dengan dinas-dinas di daerah, lalu dinas-dinas di daerah itu bermain sendiri dengan orang-orang kuat di daerah-daerah. Akibatnya yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin.
Contoh konkret adalah bantuan mesin traktor untuk mengolah tanah bagi para petani, yang dapat hanya tuan-tuan tanah saja itupun mereka kadang beli dari pegawai-pegawai dinas atau ada kongkalikong dengan dinas dan elit Parpol untuk membantu elit parpol tsb. ketika mereka jadi Caleg kala Pemilu tiba.
Memperhatikan situasi seperti ini, saya menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk meninjau kembali keberadaan Staf Khusus Presiden, agar dilakukan pembaharuan dan memilih orang-orang yang tepat di posisi itu.
Jangan lagi menghiraukan elit-elit Parpol yang memiliki kepentingan pragmatis, yang hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri saja. Bagaimanapun masyarakat kecil harus diperhatikan.
Ada kesan kuat selama ini Presiden Jokowi dikelilingi oleh orang-orang yang ambisius dan menjauhkan Presiden Jokowi dengan loyalis-loyalis setianya yang selama ini aktif bergerilya politik untuk membentengi Presiden Jokowi dari serangan lawan-lawan politiknya. Entah yang di dalam maupun yang di luar istana.
Akibatnya politisi-politisi busuk seperti Fadli Zon leluasa berkoar-koar, terus menerus nyinyir menjatuhkan kewibawaan Pemerintah Pusat, tanpa ada seorangpun tokoh elit politik yang kuat dan selama ini berdiri disamping Jokowi yang mau bersusah payah mempersoalkannya.
Padahal loyalis-loyalis setia dan militan seperti para advokat yang tergabung dalam ORMAS HARIMAU JOKOWI sangat siap untuk mempidanakan politisi-politisi busuk seperti Fadli Zon dan gerombolannya itu.
Demikian sedikit saran dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Salam hormat…(SHE).
26 April 2020.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ORMAS HARIMAU JOKOWI:
Saiful Huda Ems (SHE).