SURABAYA, Beritalima.com-
Mendapatkan kesempatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perusahaan ternama tentu menjadi impian sebagian besar mahasiswa di Indonesia. Tidak terkecuali mahasiswa Universitas Airlangga (Unair).
Salah satunya adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, Mochammad Firmansyah, menjalankan magangnya di Pegadaian.
Berlatar belakang sebagai mahasiswa jurusan statistika, mahasiswa yang akrab disapa Firman itu magang di posisi Business Database Analyze. Firman menyatakan, ilmu yang ia dapatkan selama kuliah baik akademis maupun non akademis sangat berguna selama prosesnya mendaftar magang.
Menurut peraih Golden Ticket Unair 2020 itu, penting untuk menyeimbangkan antara prestasi dan organisasi.
“Dari SMA aku sudah aktif ikut dan menang lomba. Itu juga yang aku terus lakukan hingga kuliah. Kemudian di kuliah, aku juga memanfaatkan kesempatan menjadi organisatoris, sambil tetap konsisten mengembangkan prestasi akademis. Baru deh di semester lalu, aku ikut MSIB stupen (studi independen, red) di Revou, ambil data analisis. Jadi, seimbang aja, persiapan karir jalan, organisasi jalan, prestasi jangan sampe ketinggalan,” ungkap mantan Presiden BEM FST 2023 itu.
Magang Sesuai Passion
Firman menyatakan ia memiliki bakat di bidang eksakta dan sains. Hal tersebut yang mengantarkan Firman mendapatkan Golden Ticket Unair melalui prestasinya berupa juara olimpiade matematika.
Selain bakatnya di bidang sains, Firman mengaku memiliki ketertarikan yang dalam di bidang bisnis dan manajemen. Passion inilah yang membawanya mendaftar magang di bidang analisa bisnis.
Firman memaparkan, dia sengaja menunda wisudanya untuk mengikuti program MSIB, dan menurutnya, itu adalah keputusan yang tidak ia sesali. Dengan mengikuti magang itu, Firman mengaku dapat mempelajari lebih dalam bidang ilmu yang akan ia tekuni di masa mendatang.
Selain itu, Firman juga mengaku MSIB yang sesuai dengan passion ini juga membuka peluangnya untuk mendapatkan kerja setelah lulus kuliah.
“Aku kan emang punya minat sama bisnis dan manajemen ya, jadi aku mau magang dulu buat cari tahu lebih spesifik ilmu yang mau aku cari. Magang ini juga sebenernya membuka peluang untuk kerja loh. Menurutku, cukup penting untuk kerja dulu sebelum ambil S2. Dari sini juga akhirnya aku nemu, aku nanti mau S2 di bidang apa,” papar peraih beasiswa Rumah Kepemimpinan itu.
Pentingnya Pengalaman Semasa Kuliah
Program magangnya di Pegadaian itu membuat Firman menyadari pentingnya memiliki pengalaman organisasi. Sebagai seorang mantan Presiden BEM FST, Firman mengaku pengalamannya saat memimpin membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Selain itu, ia juga sudah terbiasa dengan workload yang terjadi dalam menjalankan magang. Cakap dalam berkomunikasi secara hierarkis, teamwork, dan bekerja progresif juga menjadi keuntungannya menjadi seorang organisatoris.
Terakhir, peraih beasiswa Rumah Kepemimpinan itu berpesan kepada mahasiswa UNAIR untuk mencoba kesempatan di MSIB batch 7 yang akan tutup pendaftaran di tanggal 10 Juni mendatang. Jangan membiarkan kesempatan yang datang sia-sia, karena peluang itu tidak datang dua kali.(Yu)