SIDOARJO, beritalima.com | Terpilih sebagai Kampung Tangguh Covid-19, bagi RW.03 Wisma Tropodo (Wistrop), tidak ada yang perlu dibuat-buat. Berbagai fasilitas yang dimiliki, ditambah dengan kegiatan yang sudah biasa dilakukan sebelum Pandemi, dan dilandasi dengan kebiasaan gotong-royong penduduknya, tidak menambah kesibukan yang berlebihan bagi pengurusnya. Cuma sedikit di atas biasa.
RW atau kampung di Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ini memang paling siap dibanding Kampung Tangguh Covid-19 se-Sidoarjo, bahkan se-Jawa Timur. RW ini seolah sudah start lebih awal, sudah menjalankan ketentuan Kampung Tangguh Covid-19 – utamanya terkait pelaksanaan check point.
Sebelum Pemerintah Daerah mencanangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), RW.03 Wistrop sudah melakukan Lockdown, menutup pintu masuk kampung dan melakukan pemeriksaan suhu badan (check point’) pada warga yang masuk kampung ini. Sejak itu, check point’ rutin dilakukan tiap malam oleh Tim Satgas Covid-19 RW.03 Wistrop yang dibentuk seketika itu. Tugas tim yang diketuai Iwan Sabatini ini juga keliling kampung tiap sore hari dengan kendaraan dan toah untuk mengingatkan warga supaya selalu pakai masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer.
Terus, begitu RW.03 ditunjuk menjadi salah satu Kampung Tangguh Covid-19, beberapa bangunan fasilitas umum yang dimiliki RW ini langsung difungsikan untuk ruang pemeriksaan kesehatan bagi warga yang ketahuan bersuhu badan tinggi, untuk karantina mandiri, dan untuk lumbung pangan (gudang penyimpanan bantuan).
Juga, nama Tim Satgas Covid-19 RW.03 Wisma Tropodo pun tinggal menambahkan kata menjadi Tim Satgas Kampung Tangguh Covid-19 RW.03, yang tugasnya tetap seperti sebelumnya, melaksanakan check point’ dan mengingatkan warga untuk bermasker dan membiasakan cuci tangan.
Ketua RW.03 Wisma Tropodo, Moch Kusaini, menyampaikan apa adanya saat Tim Penilai Kampung Tangguh Covid-19 datang meninjau kesiapan Kampung Tangguh Covid-19 RW.03 Wisma Tropodo, beberapa pekan lalu.
“Kampung Tangguh ini hasil swadaya dari warga yang sangat peduli akan situasi dan kondisi yang sedang terjadi saat ini, yaitu Covid 19. Kampung Tangguh Covid-19 RW.03 Wisma Tropodo ini akan berdiri sampai 31 Agustus 2020, dengan harapan kondisi yang ada sudah membaik,” kata Kusaini.
“Terima kasih kepada Tim Penilai, karena sudah memasukan Kampung Tangguh RW.03 Wisma Tropodo dalam nominasi Lomba Kampung Tangguh ini. Kami apa adanya saja. Ya seperti inilah Kampung Tangguh RW.03 Wisma Tropodo. Kegiatannya ya seperti yang dilakukan setiap hari, jadi tidak ada persiapan khusus, karena semua sudah berjalan sejak saat PSBB pertama,” kata Kusaini.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh Tim Relawan yang sudah bekerja keras tiap malam untuk melakukan check point tanpa henti, 7 hari dalam seminggu tidak ada hari liburnya. Dukungan dan kekompakan Tim Relawan itulah yang menjadi modal bagi kekuatan dan kesoliditas Tim Kampung Tangguh ini bisa berdiri dan berjalan sampai sekarang bahkan masuk nominasi walaupun bukan itu tujuan utamanya,” ujar Kusaini.
Kampung Tangguh RW.03 Wisma Tropodo ini memang spesial. Kerap dikunjungi pejabat, tak terkecuali Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, awal Juni lalu. Di samping Abah Nur, hadir pula Sekretaris Camat Waru, Rudi Setiawan.
Bahkan pada Jumat (3/7/2020) kemarin, di Kampung Tangguh RW.03 Wisma Tropodo ini malah digunakan apel gabungan dari Polsek, Koramil, Kecamatan, dan Satpol PP wilayah Waru, yang juga diikuti Satgas Kampung Tangguh RW.03 Wisma Tropodo. Selain apel, kegiatan ini dilanjutkan dengan pembagian 1.000 masker kepada masyarakat.
Kapolsek Waru, Kompol Anwar Sudjito, mengatakan, pembagian masker ini atas perintah Presiden, dan dilakukan secara serentak di Jawa Timur dengan tujuan untuk mendukung kebijaksanaan pemerintah terkait dengan adaptasi dalam kehidupan tatanan yang baru menuju kehidupan yang normal.
Sementara itu Ketua Tim Satgas Kampung Tangguh Covid-19 Wistrop, Iwan Sabatini, mengatakan, Tim Satgas Kampung Tangguh Covid-19 Wistrop tetap konsisten dengan tugasnya, yakni mel fdaksanakan check point’, menyadarkan masyarakat untuk selalu bermasker, dan membiasakan diri cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. (Ganefo)
Teks Foto: Posko Kampung Tangguh RW.03 Wisma Tropodo, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, konsisten laksanakan check point’.