MADIUN, beritalima.com- Bertempat di halaman Balaikota, seluruh jajaran aparatur sipil negara Pemkot Madiun, Jawa Timur, mengikuti upacara Hari Jadi Kota Madiun yang Ke-99, Selasa 20 Juni 2017.
Upacara ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimda, anggota DPRD, Dharma Wanita, PKK, gabungan organisasi wanita dan perwakilan dari TNI-POLRI. Termasuk dari Lanud Iswahyudi. Selain itu juga diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Madiun, taruna Akademi Perkeretaapian Madiun, perwakilan SMP Negeri, dan Korsik Ajenrem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun. Sedangkan bertindak selaku Irup yakni Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.
Selain acara ceremonial, peringatan Hari Jadi ini juga diisi dengan pembacaan sejarah Kota Madiun. Dimulai dari zaman bupati Madiun yang pertama, terbentuknya karisidenan di Kartoharjo, datangnya orang Belanda yang bekerja di sektor perkebunan seiring berdirinya PG Pagotan dan tinggal di sekitar karisidenan, terbentuknya pemerintah Kota Madiun pada 20 Juni 1918 yang dilatarbelakangi ketidakrelaan orang Belanda diperintah oleh pemerintah Kabupaten Madiun yang dipegang pribumi, hingga penyebutan nama-nama Walikota Madiun sejak zaman penjajahan Belanda sampai dengan walikota terakhir.
“Untuk itu saya mengajak kepada segenap warga Kota Madiun untuk melestarikan lingkungan hidup sebagai sarana untuk mawas diri dan mengingatkan kita semua akan arti penting keseimbangan antara kita dan lingkungan,” himbau Sugeng.
Sugeng juga menghimbau agar masyarakat Kota Madiun selalu menjaga persatuan dan kesatuan karena NKRI adalah harga mati.
Upacara peringatan Hari Jadi Kota Madiun ini, juga dimeriahkan oleh penampilan paduan suara dari SMA Negeri 2 Kota Madiun yang membawakan dua lagu berjudul Pecel Madiun dan Jeruk Nambangan. (Dinas Kominfo Kota Madiun/Editor Dibyo).
Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun