GRESIK,beritalima.com-Penemuan barang purbakala berupa tembikar di kompleks Wisata Alam Gosari (Wagos) di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik menarik untuk dikaji.
Apalagi berdasarkan ekskavasi Tim Arkeologi Nasional pada tahun 2005, 2006 dan 2009 bahwa pecahan tembikar bercampur abu yang menggunung diprediksi sebagai pabrik tembikar era Kerajaan Majapahit abad ke 13 sampai 14 masehi.
Menurut Fatihudin (48), sejarawan yang menulis buku tentang Mitologi Sejarah Prasasti Gosari 1376 Masehi mengatakan, masyarakat Gosari sering menemukan tembikar-tembikar yang terpendam ditanah. Seperti saat menggali sumur ditemukan kendi-kendi kecil, namun sayangnya banyak yang dihancurkan.
“Saat ini kita bisa melihat banyak pecahan-pecahan tembikar di lokasi yang diduga pabrik tembikar Zaman Majapahit,” ungkap pria dengan nama pena Fatee Jonesuan ini, Selasa (9/3/2021).
Fatih menjelaskan, kawasan Wagos juga banyak ditemukan peninggalan-peninggaln zaman dulu. Seperti Prasasti Butulan berangka tahun 1298 saka (1376 M), Sendang Bidadari dan Sendang Lanang.
“Temuan-temuan situs disini saling terhubung,” jelasnya.
Sementara, Ketua Pengelola Wisata Alam Gosari (Wagos) Misbakhud Dawam (44) mengatakan, pihaknya terus berupaya agar situs-situs di Gosari tetap terjaga. “Salah satunya dengan mendaftarkannya sebagai Cagar Budaya, dan alhamdulillah tahun kemarin sudah diakui,” ujar Dawam.
Situs Gosari sendiri sudah termasuk cagar budaya. Hal ini sesuai SK Bupati Juli tahun 2020 dan teregister dalam sistem nasional cagar budaya nomer CB.1911.
Lebih lanjut, Dawam mengatakan, Wagos akan menghidupkan kembali kerajinan dari tanah liat seperti tembikar atau gerabah. Sehingga menambah daya tarik bagi pengunjung Wagos.
“Kedepan, selain wisata alam dan buatan, kami akan mengajak pengunjung Wagos membuat kerajinan gerabah yang bisa dibawa pulang. Dalam waktu dekat kami akan melaunching buku tentang Sejarah Prasasti Gosari,” katanya.(Moh Khoiron)