TRENGGALEK, beritalima.com –
Sejumlah pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polres Trenggalek mengalami rotasi jabatan. Hal ini merupakan bagian dari promosi sekaligus ‘tour of duty’ bagi perwira yang bertugas di Polres Trenggalek.
Diantaranya, AKP Puguh Wardoyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatresnarkoba diberikan amanah baru sebagai Kasubagkerma Bagops. Posisinya digantikan oleh Iptu Yoni Susilo yang Pama Polres Jombang. Kemudian, AKP Andi Salbi, Kapolsek Kampak bergeser menjadi Kapolsek Durenan digantikan oleh Iptu Henri Agus S.
Sementara AKP Panut, yang sebelumnya adalah Kapolsek Durenan mengisi pos jabatan sebagai Kapolsek Tugu. Sedangkan Iptu Sunawir menduduki jabatan sebagai Kapolsek Munjungan menggantikan Kompol Budi Hartoyo yang memasuki masa pensiun.
Prosesi Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) itu sendiri digelar di Rupatama Mapolres Trenggalek yang dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino dengan dihadiri oleh para pejabat utama, Kapolsek jajaran dan perwakilan pengurus Bhayangkari Cabang Trenggalek pada Senin, 10 Juli 2023.
Dalam arahannya, Kapolres Trenggalek menegaskan bahwa mutasi jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang lazim dilakukan sebagai upaya penyegaran dan peningkatan organisasi. Selain juga bentuk pembinaan karier prajurit dilingkungan Polri.
“Saya ucapkan selamat kepada para pejabat baru. Segera menyesuaikan dengan lingkungan kerja. Pahami karakter dan potensi gangguan Kamtibmas di wilayah masing-masing. Kepada pejabat lama saya sampaikan terima kasih atas dukungan dan pengabdian yang telah diberikan sehingga situasi Kamtibmas tetap kondusif,” ungkapnya.
Lulusan Akpol 2002 itupun mengingatkan bahwa kedepan masih banyak agenda kegiatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian bersama. Seperti perhelatan Pemilu 2024, dimana proses dan tahapan sudah mulai berjalan.
“Ada agenda nasional yang saat ini sudah dimulai tahapannya, yakni agenda politik Pemilu 2024. Itu membutuhkan konsentrasi bersama, sehingga perlu mendapat perhatian,” imbuh AKBP Alith.
Disamping itu, kondisi cuaca ekstrem dan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Trenggalek harus disikapi serius dengan membangun komunikasi intens dan sinergitas dengan setiap stakeholder di wilayah masing-masing.
“Proyeksikan pada penanganan bencana, baik antisipasi dan mitigasi bersama stakeholder terkait lain,” pungkas Kapolres Trenggalek yang sebentar lagi bergeser menjadi Wadirpamobvit Polda Metro Jaya tersebut. (her)