SITUBONDO,Beritalima.com – Sejumlah ulama dan tokoh agama di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menghimbau agar masyarakat Situbondo menolak ajakan dan mengesampingkan People Power yang belakangan banter di isukan usai penghitungan KPU tanggal 22 Mei 2019.
Dikutip dari Antaramews Jatim selasa 14 mei 2019, Himbauan pertama datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Sosok Kiai muda Karismatik tersebut meminta agar masyarakat mengedepankan ukhuwah, kebersamaan dan bersama menjaga suasana Situbondo aman dan damai.
“Kepada seluruh masyarakat, kami menyampaikan imbauan sebagaimana yang diajarkan oleh guru kami, dengan ini kami mengharapkan senantiasa menjaga kondisi kehidupan berbangsa bernegara aman dan damai,” kata KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.
Cucu pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin tersebut juga mengingatkan menjaga kebersamaan dan kedamaian dalam suasana bulan yang penuh rahmah atau bulan suci Ramadhan juga bagian dari beribadah.
“Semoga Indonesia senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dan menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,”Lanjutnya.
Masih di lansir dari Antaranews Jawa Tinur, himbauan serupa juga disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Situbondo KH Moh Zaini Sonhaji yang mengemukakan bahwa masyarakat harus memiliki kesadaran pemilu damai, sehingga perbedaan pilihan tidak dijadikan pemicu bertentangan yang merusak persatuan dan kesatuan.
“Justru masyarakat secara dewasa lebih bersikap lebih toleran menjaga kebersamaan dan kekompakan agar tidak menggangu jalannya pesta demokrasi,” katanya.
Sebagai pimpinan NU di Situbondo, Kiai Zaini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama masyarakat Situbondo, dengan harapan tetap menjaga kondusivitas apapun hasil pemilu yang diumumkan KPU pada 22 Mei 2019.
“Terlebih saat ini dalam suasana bulan suci Ramadhan, yang merupakan bulan kesabaran dan penuh barokah,” tuturnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Situbondo KH Yusron Sofrowi juga mengajak masyarakat kembali bersatu guna menyongsong Indonesia yang lebih baik.
“Kami sangat berharap masyarakat bersatu kembali, jika sebelumnya terbelah dan ada kelompok-kelompok tertentu, sekarang sudah selesai. Mari bersatu kembali,” katanya.
Ketua MUI Kabupaten Kabupaten Situbondo KH Syaiful Muhyi mengemukakan siapapun calon pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2019, masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan.
“Alhamdulillah pelaksanaan Pemilu 2019 di Situbondo berjalan sukses, aman dan damai. Setelah melaksanakan pemilihan umum (pilpres dan pileg) menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU, dan siapapun yang terpilih, itu semuanya ketentuan dari Allah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Situbondo Drs Syamsuri mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu dan aparat keamanan TNI/Polri atas pelaksanaan pemilu di Situbondo yang berjalan kondusif.
“Mudah-mudahan kita semua dalam keadaan tenang menunggu hasil pengumuman dari KPU, dan mudah-mudahan pengumuman KPU dapat diterima semua pihak, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Seruan agar masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan pascapemilu oleh sejumlah tokoh agama lainnya juga disampaikan Ketua LDII Situbondo Drs Agus Triono dan Ketua Al Irsyad Situbondo H Sadiq, serta Ketua Bamag Situbondo dan tokoh agama Katolik Situbondo Romo Hubertus Adi W
(Joe)