Dompu NTB, beritalima.com
Pulau Satonda masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Pulau Satonda sebenarnya hanyalah pulau mungil dengan luas hanya sekitar 1000 hektar. Namun pesona kecantikan pulau yang terletak di ujung barat Kabupaten Dompu itu membuat wisatawan domestik maupun mancanegara betah berada di sana dan berkeinginan suatu saat kembali mengisi hari libur di lokasi tersebut. Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1614 Dompu misalnya merasa takjub tatkala menyaksikan langsung eksotisme yang disuguhkan oleh pulau cantik yang letaknya berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Tambora itu. Dari segi ketenaran mungkin belum menyamai Pantai Kuta di Bali atau Senggigi di Pulau Lombok atau Taman Laut Bunaken di Manado tapi Satonda memiliki nuansa keindahan yang berbeda, unik dan tak kalah menarik. Apa saja pesona Satonda yang patut dikunjungi?.
Di tengah Pulau Satonda terdapat danau air asin yang dinamai juga dengan danau Satonda. Luasnya sekitar 2,5 Km2. Menurut penelitian dua ilmuwan Eropa Stephan Kempe dan Josep Kazmierczak tahun tahun 1984, 1989 dan 1996 menyebutkan danau Satonda adalah fenomena alam yang luas biasa karena tingkat kebasaan (alkanitas) air danau tersebut melebihi air laut pada umumnya dan memiliki keindahan menakjubkan. Keduanya berpendapat, basin Satonda muncul bersamaan dengan terbentuknya kawah tua yang berumur lebih dari 10.000 tahun lalu. Danau purba di Pulau Satonda ini terbentuk dari letusan Gunung Satonda beribu-ribu tahun lalu. Gunung api Satonda konon berumur lebih tua dari Gunung Tambora, atau tumbuh bersamaan dengan beberapa gunung api parasit yang tersebar di sekeliling Tambora. Danau yang terbentuk di kawah Satonda dulunya terisi air tawar. Letusan Gunung Tambora yang mengakibatkan tsunami mengantar air laut mengisi kawah tersebut dan mengubahnya menjadi danau air asin hingga hari ini. Danau Satonda terhampar tenang di tengah kaldera yang dikepung oleh hijau pepohonan.
Di tepi danau, pengunjung juga akan disuguhi pemandangan lain yaitu pohon-pohon berbuah batu yang memang sengaja digantung oleh para wisatawan yang pernah berkunjung ke sana karena diyakini batu-batu tersebut mewakili do’a dan harapan mereka. Pulau Satonda telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) oleh Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada tahun 1999 karena potensi alam bawah lautnya memiki kekayaan terumbu karang yang mempesona dengan aneka jenis ikan warna-warni yang perlu dijaga kelestariannya. Pada tahun 2016 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu sedang menyiapkan event akbar mandi terapung di Danau Satonda dengan target pencapaian rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (B5-SUKUR/S.Min)