SIDOARJO, beritalima.com | BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Sidoarjo mensosialisasikan program di Pasar Baru Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (19/12/2019). Dari sekitar 50 pedagang yang hadir hampir semuanya langsung daftar.
Mewakili Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sidoarjo, Muhyidin, Yuvita Isnania selaku Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus mengatakan, para pedagang merupakan salah satu penggerak ekonomi yang perlu dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Edukasi kami tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kali ini langsung menyasar mereka yang bekerja di sektor informal,” ujar Yuvita.
“Para pedagang loak dan grosir di Pasar Baru Porong ini salah satu penggerak ekonomi perlu dilindungi,” tandasnya.
Dijelaskan, sosialisasi ini setidaknya memberi pemahaman pada mereka bahwa BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK itu beda dengan BPJS Kesehatan.
Lebih dari itu, juga untuk menyadarkan mereka akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Disebutkan, dengan mengikuti program BPJAMSOSTEK minimal 2 program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian yang iurannya cuma Rp 16.800,- perbulan, jika mengalami musibah kecelakaan kerja, seluruh bea pengobatan dan perawatan ditanggung penuh BPJAMSOSTEK.
Jika kecelakaan kerja itu sampai membuatnya meninggal dunia, santunan yang akan diberikan kepada ahliwarisnya 48 x upah, ditambah bea pendidikan 2 anak sampai perguruan tinggi.
Dan jika mereka meninggal biasa, tidak ada kaitannya dengan kerja, santunan Jaminan Kematian buat ahliwarisnya sekarang Rp 42 juta.
“Jadi, jika pedagang atau pekerja lain tidak daftar BPJAMSOSTEK sampai mengalami musibah, mereka bisa tambah sengsara atau jatuh miskin,” tandas Yuvita.
Turut hadir di acara ini, Kepala UPTD Pengelolaan Pasar Porong, Edy Giharto, mengatakan, sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, Edy mengimbau para pedagang loak dan grosir di Pasar Baru Porong ini segera daftar.
“Program ini mengedepankan manfaat, memberi kepastian perlindungan jaminan sosial para pedagang supaya tidak perlu khawatir saat bekerja,” tutur Edy.
Dan hasilnya, dari sekitar 50 pedagang yang hadir, hampir semuanya langsung daftar dan bayar program BPJAMSOSTEK. BPJAMSOSTEK Cabang Sidoarjo berhasil menggugah kesadaran mereka akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. (Ganefo)