BONDOWOSO, beritalima.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi, membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso, bertempat di Ballroom Hotel Palem Bondowoso, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh para pengurus koperasi desa dan kelurahan dari berbagai wilayah di Bondowoso. Dalam sambutannya, Sekda Fathur Rozi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan pengukuran kemampuan diri agar pelatihan ini memberikan hasil yang nyata.
“Kalau hari ini kita sudah punya kapasitas dan kompetensi, maka dalam ruang dan waktu tiga hari ke depan kita harus bisa menambahnya. Jangan sampai kemampuan kita hari ini berada di angka lima, dan setelah tiga hari tetap di angka lima. Itu artinya kita belum mendapatkan manfaat,” ujarnya di hadapan peserta.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus memberikan manfaat konkret bagi pengurus koperasi desa dan kelurahan, terutama dalam peningkatan pengetahuan, wawasan, serta pemahaman terhadap regulasi dan tata kelola koperasi.
“Manfaat kegiatan bisa diukur dari bertambahnya pengetahuan, wawasan, dan keilmuan kita, terutama tentang regulasi koperasi. Tidak cukup hanya memahami dari sisi teori, tetapi juga harus diwujudkan dalam bentuk perilaku dan sikap dalam mengelola koperasi,” tambahnya.
Fathur Rozi juga mengingatkan agar para pengurus koperasi menjadikan peran mereka sebagai pilihan hidup yang penuh kesadaran, bukan keterpaksaan. Menurutnya, menjadi pengurus koperasi merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yang berperan langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kalau hari ini teman-teman hadir, pastikan diri bahwa menjadi pengurus koperasi adalah pilihan. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Maka pengurus koperasi harus mampu mendinamisasikan ekonomi desa agar menjadi lebih sejahtera,” ucapnya disambut tawa peserta.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih merupakan wadah penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui berbagai unit usaha, termasuk program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan penyediaan kebutuhan pokok masyarakat.
“Koperasi Merah Putih ini menjadi jembatan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Ke depan, insyaallah akan ada sekitar 70 SPPG yang mampu memenuhi minimal 3.000 porsi kebutuhan masyarakat setiap dapurnya,” tuturnya optimis.
Fathur Rozi berharap selama tiga hari pelatihan ini, seluruh peserta dapat menyerap ilmu dari para narasumber dengan maksimal, sehingga koperasi di desa-desa benar-benar menjadi pilar ekonomi rakyat yang mandiri, transparan, dan berdaya saing. (*/Rois)








