GRESIK,beritalima.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, berharap 6 (enam) bidang prioritas CSR (Corporate Social Responsibility). Sejalan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gresik.
Hal ini disampaikan Sekda saat menghadiri panel rembuk akur yang digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama stakeholder di Hotel Aston Inn Gresik, Selasa (19/12/2023).
“Enam bidang prioritas tersebut yaitu, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan hidup. Ada juga, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, sosial dan keagamaan serta olahraga dan seni budaya, “terangnya.
Dirinya menyampaikan, sinergi dari program kerja 2024 adalah transformasi industri ramah lingkungan, perdagangan yang didukung oleh digitalisasi ekonomi dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dan berdaya saing.
Ia menambahkan, program prioritas lainnya pada 2024 yaitu, pengentasan kemiskinan, penanggulangan banjir, penguatan infrastruktur jalan, peningkatan kualitas SDM dan penanganan masalah sampah.
“Arah kebijakan tersebut, akan mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi antar wilayah. Selain itu, mendorong terciptanya SDM berkualitas dan berakhlakul karimah, penguatan ekonomi yang berdaya saing dan penciptaan pembangunan,”ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, ada yang lebih penting dan harus kita tangani dan selesaikan terkait isu strategis nasional. Mulai dari penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, eliminasi Aids, TB, Malaria, peningkatan kualitas masalah publik, dan penguatan struktur kawasan bencana.
Melalui forum rembuk akur bersama sektor Pentahelix, nantinya akan diakomodasi oleh pemerintah sebagai regulator. Dengan tetap melibatkan dunia usaha sebagai pendorong, akademisi untuk mengkonsep dan inovasi, masyarakat sebagai akselerator juga bersama media sebagai pengganda.
“Melalui kolaborasi mudah mudahan membangun kepercayaan dan kesepakatan antar pemangku kepentingan tentang isu isu kunci beserta solusinya, “tutup Sekda Achmad Washil.
Di tempat sama, Social Responsibility Superintendent PTFI Nana Suharna mengatakan, dalam perjalanannya PTFI melalui beberapa tantangan sebelum dan masa operation project. Maka, kami akan terus berkomitmen bersama pemerintah untuk mengembangkan kualitas SDM sebagai upaya kami meningkatkan skill tenaga lokal.
“Warga lokal harus profesional dan mumpuni untuk memberikan perubahan terkait ekonomi di Kabupaten Gresik, “singkatnya.
Sebelumnya, Vice President Business Process Smelting and Refining PTFI Aripin Buman mengungkapkan, salah satu kegiatan ini membuka dialog dengan pemangku kepentingan. Ini bersama sama mencapai tujuan untuk kesejahteraan yang berdampak kepada lingkungan sekitar maupun masyarakat.
“Saya mengajak pemangku kepentingan, bersama sama membuka dialog atas isu-isu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Yang menyangkut proses pembangunan smelter termasuk isu, antara lain, tenaga kerja lokal, “tandasnya.
Pada kegiatan tersebut PTFI juga memberikan penghargaan, atas dukungan dan partisipasi dalam kegiatan rembuk akur tahun 2023. Penghargaan itu diberikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Bappeda Misbahul Munir, Camat Bungah Izzul Muttaqin juga Camat Manyar Zainul Arifin.
Penghargaan juga diberikan kepada PT Petrosea, PT Chiyoda Internasional Indonesia, HATCH, Black and Veatch, sebagai mitra kerja sosial 2023 sebagai upaya untuk memenuhi standard kinerja sosial PTFI.
Kegiatan rembuk akur juga turut dihadiri Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi, Ketua Tim Melek Industri Lestari Widodo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepala desa ring 1, serta perwakilan perusahaan.(*)