Sekda Jatim tinjau persiapan BPBD hadapi cuaca ekstrem

  • Whatsapp
Tim BPBD Jatim berfoto Sekda Jatim Heru Tjahjono

SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi bencana hidrometerologi, seperti banjir, banjir bandang, longsor, maupun angin puting beliung.

Kepala BPBD Jatim yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjahjono mengatakan, setidaknya ada tiga langkah untuk mengantisipasi bencana tersebut. Selain itu, juga melakukan persiapan bila sudah terjadi bencana, sehingga meminialisir angka korban.

“26 November, kami menyurati seluruh Bupati Walikota atas arahan Bu Gubernur untuk melakukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana,”terang Heru dihadapan awak media, Selasa (7/1/2020).

Langkah kedua adalah, Pemprov melakukan rapat koordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), serta koordinasi dengan Kabupaten Kota, untuk melakukan kesiapsiagaan apa saja yang dibutuhkan masing masing daerah terebut.

“Yang kedua adalah rapat koordinasi dengan pusat,”sambungnya.

Heru mengungkapkan, bahwa strategi ketiga adalah Help Desk Center atau Call Center yang dapat diakses oleh masyarakat selama 24 jam setiap hari. Di Call Center ini, masyarakat diharapkan turut berpartisipasi untuk segera melapor, bila terjadi bencana di wilayahnya masing masing.

“Kita punya call center yang setiap saat, kita 24 jam bisa di telp bisa dimintai pendapat, bisa dimintai tolong untuk melakukan hal hal apabila terjadi bencana alam kami akan siap datang,” tuturnya.

Heru menegaskan, jika ada laporan bencana di suatu daerah, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Kodim, Polres, relawan, serta tenaga tenaga yang dimiliki oleh BPBD setempat.

Apabila sudah terjadi bencana, Heru menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan kesiap siagaan terkait logistik, khususnya makanan bagi korban terdampak. Selain itu juga memastikan kondisi kesehatannya.

“Mereka siap dulu, sehat dulu baru kita mengembalikan infrastruktur. Dan ini makanan kita coba, sengaja kami makan, kalau makanan ini tidak layak kita makan, akan kita kembalikan. Kalau makanan ini layak kita makan,” tandasnya.(yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *