Sekda Kota Madiun: Santri Harus Diperhatikan

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Sekretaris Daerah Kota Madiun, H. Maidi, menghadiri acara Hari Santri, dalam sebuah apel di Alon-Alon Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 23 Oktober 2017.

Menurut H. Maidi, ketika seseorang dari awal sudah mendeklarasikan dirinya sebagai santri, maka orang tersebut akan meningkatkan cara pembelajarannya. Sehingga kualitas dari santri tersebut akan lebih bagus lagi.

“Dimana dengan kualitas yang bagus, maka karakter bangsa sudah masuk melekat dalam diri santri tersebut. Oleh karena itu, ke depan para santri harus diperhatikan dalam hal semua kegiatan,” kata H. Maidi.

Maidi juga menyarankan, untuk mendukung kegiatan para santri ini, lembaga pendidikan, khususnya sekolah keagamaan seperti madrasah atau pondok pesantren, untuk dapat lebih dilengkapi fasilitasnya.

“Apabila fasilitasnya dipenuhi, tempat ibadahnya dipenuhi, perpustakaan dipenuhi, hasilnya profesional. Dan kalau sudah profesional maka itu berkarakter bagus dan apabila menjadi pemimpin, betul-betul hebat. Karena dari awal sudah terbentuk karakter yang luar biasa,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi tentang upaya Pemerintah Kota Madiun untuk meningkatkan kualitas dari para santri, menurutnya, Pemerintah Kota Madiun akan menyelenggarakan lomba-lomba yang berhubungan dengan kegiatan santri.

“Kami setiap tahun mengadakan lomba-omba. Apakah itu lomba kesenian hadrahnya, lomba adzan, lomba kaligrafi atau lomba dakwah dimana kami akan coba memfasilitasinya. Sehingga akan diketahui hasil dari kegiatan-kegiatan santri yang ada di lembaganya. Mana yang sebenarnya potensial mana yang berkualitas. Yang berkualitas itu akan menjadi perhatian,” tambahnya.

Untuk diketahui, apel Apel Hari Santri 2017 di Alon-Alon Kota Madiun, diikuti ratusan peserta yang terdiri dari Banser, guru TK, santri, pelajar MAN/MTS serta pelajar SMP se Kota Madiun, dengan penerima apel Sekretaris Daerah Kota Madiun, H. Maidi.

Pada apel Hari Santri ini, juga ditampilkan teatrikal resolusi jihad oleh siswa MAN 1 Kota Madiun yang menceritakan perjuangan santri pada resolusi jihad 22 oktober 1945 saat melawan penjajah. (madiunkota.go.id/editor: Dibyo).

Foto: dok dibyo/beritalima.com

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *