Sumbawa BaratNTB, beritalima.com
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM telah menjawab Teka-teki tentang pengangkatan Sekda yang selama ini dibahas publik. Jawaban ini dipertegas dengan pengambilan sumpah dan Pelantikan Abdul Azis, SH, MH sebagai Sekda Kabupaten Sumbawa Barat, rabu (24/8/2016). Acara yang bertempat di Gedung Graha Fitrah Kabupaten Sumbawa Barat, selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, juga dihadiri Ketua DPRD Kota Bima, Para Assisten, Pejabat eselon II, Kapolres, Dandim, Manager PT. NNT, dan ratusan ASN lingkup Pemkab Sumbawa Barat. Abdul Aziz dilantik oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM mengacu surat keputusan No. 56/821:/BKDIKLAT/2016 tentang Pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Sebelumnya dilakukan seleksi secara terbuka oleh Panitia Seleksi yang dibentuk dengan keputusan Bupati Sumbawa Barat No. 027/821/BKDILAT/2016, yang diubah menjadi Keputusan Bupati No. 042.1/821.29/BKDIKLAT/2016.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM menyatakan bahwa pelantikan Sekda harus sekali dalam periode pemerintahannya, meski dapat dilakukan lebih dari satu kali. Hal ini mengingat jabatan Sekda merupakan jabatan administrasi yang sangat penting dan selalu dibutuhkan setiap saat. Bupati juga menjelaskan, pengangkatan Abdul Aziz ini terlahir dari banyak pertimbangan. Secara pribadi, siapapun yang diusulkan oleh Tim Pansel akan diterimanya. Sebab di dalam Pansel terdiri dari orang-orang besar dan ternama seperti Kyai Zul, Rektor UNSA, Inspektorat Provinsi, dan guru besar UNRAM. Dari pertimbangan mereka yang kemudian dikoordinasikan dengan Gubernur, sehingga muncul nama Abdul Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Tata Praja. Bupati menyebutkan, Abdul Azis memiliki banyak pengalaman dalam birokrasi mulai dari Sekcam, Camat, Kadis, hingga Asisten 1 Tata Praja yang merangkap PLT Sekda lebih dari setahun menjadi pertimbangan dan alasan memilih Abdul Aziz.
Ia berharap dengan pengalaman yang banyak ini dapat dijadikan modal bagi Sekda yang baru untuk membangun sumber daya aparatur di KSB. Tugas ke depan sangat banyak dan berat. Dan semua keputusan yang diambil hari ini akan menentukan masa depan rakyat dan daerah ini nantinya. Karenanya harus terus berikhtiar untuk mengambil keputusan yang terbaik setiap harinya, meski dalam setiap keputusan tidak selalu benar. Tapi sebaik-baiknya manusia adalah yang mau memperbaiki kesalahan sekarang untuk kemajuan masa depan. “Ambil yang baik buang yang buruk dan ciptakan yang baru,” imbuh Bupati. Bupati juga berharap Sekda terpilih harus lebih memperhatikan hubungan garis koordinasinya agar tidak ada yang merasa tinggi ditinggi-tinggikan dan yang rendah direndahkan. “Semua kita sama rata dan sama rasa karena kita hanya pelayan masyarakat,” tandasnya. (B5-SUKUR & Rozak)