SURABAYA, beritalima.com – Pada puncak peringatan Milad ke XXIV RSU Haji, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM menyampaikan beberapa pesan demi terwujudnya peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat di era JKN
“Sesuai moto RSU Haji menebarkan senyum dan salam dalam pelayanan, bekerja secara profesional, mengembangkan program unggulan dan optimalkan teknologi informasi merupakan pesan saya untuk menigkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada keluarga RSU Haji Surabaya,” ujar Sekda dengan didampingi Direktur RSU Haji Surabaya dr. Achmad Djaeli, MMPM MM dan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim dr. Kohar Hari Santoso saat memberangkatkan Jalan Sehat sebagai Puncak Peringatan Milad XXIV RSU Haji Surabaya, di halaman RSU Haji Surabaya, Jumat (28/4).
Menebarkan senyum dan salam dalam pelayanan merupakan salah satu pelayanan yang harus dibangun keluarga besar RSU Haji Surabaya pada semua pengunjung rumah sakit, harus dikembangkan karena merupakan motto nya.
Selain itu, diera JKN semua tenaga medis, keperawatan, penunjang maupun administrasi harus bekerja secara profesional. “Keprofesionalan dalam penanganan pasien telah dilakukan oleh semua rumah sakit. Tetapi ada satu hal yang tidak dilakukan oleh rumah sakit lain yaitu sentuhan doa,” paparnya.
RSU Haji Surabaya juga sangat diharapkan untuk mengembangkan program-program unggulannya. Seperti children care center, critical care. Dan yang tidak boleh dilupakan guna memberikan pelayanan prima pada pasien adalah optimalisasi teknologi informasi untuk menata sistem pelayanan, administrasi dan keuangan.
Pada kesempatan itu Sekda Prov.Jatim mengungkapkan ada beberapa tantangan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah di era JKN. Antara lain pada pasien rawat jalan, masih ditemukan antrian panjang dan waktu menunggu yang lama, begitu juga pada pasien rawat inap, kamar yang tersedia juga masih terbatas. Hal tersebut dapat terjadikarena RSU Haji Surabaya merupaka rumah sakit kecil.
Sedangkan untuk pasien yang akan dioperasi juga masih ada daftar tunggu yang cukup panjang, demikian juga dengan ICU masih terjadi antrian. Ditambah dengan model pembayaran yang menggunakan paket ina cbg’s dengan harga yang relatif kecil sehingga diperlukan kendali mutu dan kendali biaya.
Menghadapi tantangan tersebut, RSU Haji Surabaya diusianya yang telah 24 tahun diharapkan mampu menjawab tantangan tersebutu untuk mewujudkan visinya sebagai rumah sakit pilihan masyarakat , prima dan islami dalam pelayanan yang berstandar internasional didukung pendidikan, dan penelitian yang berkualitas.(**).