SIDOARJO, beritalima.com – Indonesia memiliki kesenian yang beraneka ragam, khususnya Jatim. Dengan keberagaman kesenian, membawa nilai tersenderi dalam kehidupan berbudaya. Oleh sebab itu, masyarakat harus mencintai kesenian sebagai bentuk akan bangga terhadap bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat membuka Festival Tantular 2017 di Museum Empu Tantular, Kab. Sidoarjo, Kamis(19/20).
Menurutnya, dengan mencintai kesenian bangsa sendiri, secara tidak langsung mengenalkan Indonesia kepada dunia luar. Sebagai anak bangsa, ungkapnya harus memperkenalkan kesenian bangsa menjadi sebuah tanggung jawab agar terus lestari. “Sebagai contoh, reog Ponorogo sempat diklaim menjadi milik oleh negara lain. Karena adanya kepedulian masyarakat, reog Ponorogo diakui oleh dunia menjadi budaya Indonesia,” ujarnya.
Keberagaman kesenian bangsa, jelasnya, menjadi sebuah keindahan yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Masyarakat harus bangga akan kesenian tersebut. oleh sebab itu, diharapkan setiap diadakan acara di tingkat wilayah, menampilkan budaya lokal agar terus lestari. “Misalnya, apabila ada kegiatan di pendopo Kabupaten, bisa menampilkan pagelaran Wayang dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa budaya bangsa tidak kalah menarik dengan budaya luar,” ungkapnya.(rr)
