Sekdaprov Jatim Dorong Lulusan SMK Miliki Sertifikasi Profesi

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Memasuki era pasar bebas ASEAN, salah satu hal yang harus disiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sertifikasi profesi. Sertifikasi ini sangat penting agar lulusan SMK memiliki keahlian dan keterampilan sesuai standar nasional dan internasional. Hal ini disampaikan Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat membuka kegiatan Festival Cipta Desain dan Fashion Show Tata Busana Berbasis Kreativitas Bagi Peserta Didik SMK se-Jawa Timur Tahun 2017 di Main Atrium Grand City Mall Surabaya, Jum’at (12/5).

Menurut Sukardi, sertifikasi ini juga untuk memastikan bahwa para lulusan SMK benar-benar memiliki keterampilan seperti kecekatan, kerapihan dan keuletan yang pada akhirnya mampu menggerakkan perekonomian negara. Ke depan, ia juga berharap para siswa SMK dapat mengikuti sertifikasi profesi yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan asosiasi profesi.

“Tak dipungkiri, masih banyak profesi di Indonesia yang belum memiliki sertifikasi. Untuk itu saya mendorong agar para lulusan SMK mempunyai sertifikasi profesi, sehingga ia mampu menjadi lulusan yang profesional dalam bekerja dan berkarya,” katanya.
Selain sertifikasi profesi, Sukardi juga minta para lulusan SMK harus menguasai bahasa asing. Ditambah saat ini kita telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Bahasa asing ini penting, agar kita karya kita bisa dikenal hingga level internasional,” katanya.

Ditambahkannya, kepala sekolah SMK yang memiki program/jurusan tata busana, juga harus berperan dalam menyiapkan lulusan anak didiknya agar siap memasuki dunia industri. Caranya, dengan sering mengikutsertakan siswanya pada pelatihan atau kursus tentang peluang bisnis, terutama pemasarannya secara online. “Melalui pelatihan ini, siswa SMK tidka hanya belajat tentang tata busana, tapi juga masalah ketenagakerjaan, promosi dan penjualan, akuntansi, sampai teknik komunikasi dan kepemimpinan,” ungkapnya.

Lebih lanjut menurutnya, faktor kepemimpinan kepala sekolah menjadi kunci tumbuhnya ekosistem pendidikan yang baik. “Guru juga harus mengembangkan pola pikir yakni pola-pola pendidikan yang arif, berkarakter dan bersaing,” katanya.

Selain itu, adanya UU Nomor 23 Tahun 2014, mendorong Dinas Pendidikan Prov Jatim untuk terus memberikan kontribusi positif bagi lulusan SMK untuk mengisi profesi tenaga kerja baik di Jatim maupun skala nasional. Diantaranya dengan menguatkan peran aktor pendidikan seperti kepala sekolah, guru dan orang tua murid.
Di akhir, ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dipromosikan dan dipublikasikan kepada masyarakat luar. Agar, ke depannya mampu memberi nilai tambah dan lahir desainer-desainer handal dari Jatim. “Acara ini sangat tepat diselenggarakan di pusat perbelanjaan seperti mall. Karena disini, masyarakat luas bisa ikut menyaksikan dan mengapresiasi karya anak-anak SMK ini. Ke depan saya berharap di pusat perbelanjaan ini ada gerai yang menampilkan karya-karya siswa SMK,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Jatim, Saiful Rachman mengatakan, kegiatan ini disponsori UPT Bina Prestasi, yang dibenyuk Sekdaprov Jatim khusus mengurusi dan mengangkat prestasi anak didik di Jatim. Menurutnya kegiatan ini bermanfaat untuk mempromosikan dan.mengangkat potensi anak-anak SMK.

Acara ini diikuti 17 SMK se-Jatim yang menampilkan hasil karya desain baju rancangan siswa-siswi. Diantaranya SMK N 3 Jember, SMK N 1 Pamekasan, SMK N 2 Ponorogo, SMK N 2 Bondowoso, SMK N 4 Madiun, SMK N 7 Malang, SMKN 1 Nganjuk, SMK 3 Kediri, SMK N 2 Lumajang, dan SMK N 6 Surabaya. (**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *