Sekdaprov Jatim Ingin Integrasikan Potensi Daerah di Jatim Lewat Seni dan Budaya

  • Whatsapp
Sekda Prov.Jatim Dr Heru Tjahyono MM Membuka Gelar Seni Budaya Kabupaten Ngawi di Taman Budaya Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Heru Tjahjono menginginkan agar setiap kabupaten/kota di Jatim dapat terintegrasi dengan segala potensi yang ada, baik budaya, seni, makanan dan wisata.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri gelar seni dan budaya Kabupaten Ngawi di Taman Budaya, Jl. Gentengkali Surabaya, Jumat (12/10) malam.
Dikatakannya, bentuk integrasi yang bisa dilakukan tersebut yakni mengintegrasikn pagelaran seni dan budaya di masing masing daerah dengan produk produk kuliner atau wisata yang ada. Tujuannya, agar potensi di setiap daerah bisa menjadi daya tarik khususnya bagi masyarakat yang ada di dalam maupun luar Jatim.

Pagelaran senin dan budaya seperti ini, lanjut Sekdaprov merupakan sarana tepat untuk menggali potensi dan memprompsikan produk daerah asal. “Lewat pagelaran seni dan budaya Kab. Ngawi, harus dapat menampilkan produk produk budaya dan UMKM agar semakin diminati serta dikenal luas oleh masyarakat Jatim,” ujarnya.

Menurutnya, secara geografis Jatim memiliki keunggulan dalam sumber daya alam yang ada. Kabupaten/kota yang ada di Jatim di kelilingi oleh pegunungan, laut dan kepulauan yang merupakan potensi besar jika dikembangkan serta diintegrasikan menjadi pusat wisata, ekonomi dan bisnis baru.

“Kita diunggulkan oleh letak geografis dari Jatim yang terdiri dari pegunungan, laut pantai dan keanekaragaman keindahan lainnya. Terlebih setiap daerah memiliki ke khasan budaya sehingga potensi tersebut bisa digali menjadi potensi yang luar biasa,” imbuhnya.

Sekdaprov berharap, agar seluruh potensi seni dan budaya disetiap daerah dapat diintegrasikan lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim sehingga antara kesenian, kuliner dan sektor pariwisata berkontribus terhadap segala potensi daerahnya masing masing.
Sementara itu, Bupati Ngawi Budi Sulistiono menegaskan, bahwa keberadaan pagelaran seni dan budaya yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim ini telah memberi kekuatan bagi produk produk daerahnya lewat UMKM.

Menurutnya, UMKM telah terbukti mampu bertahan dari terjangan krisis ekonomi yang melanda negara negara dunia. Produk produk unggulan UMKM yang dihasilkan dari setiap daerah telah memberikan nilai ekonomi bagi daerah. Oleh karenanya, setiap ada kegiatan yang menampilkan budaya, UMKM selalu kami ajak sehingga dapat berperan sebagai ajang pamer hingga ajang transaksi.
“Pagelaran seni dan budaya merupakan agenda tahunan yang telah kami persiapkan. Kami juga mengajak pelaku UMKM agar produk produk dari Kab. Ngawi bisa semakin dikenal oleh seluruh masyarakat Jatim,” tutupnya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *