SURABAYA, beritalima.com- Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, meminta seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim untuk ikut mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dimanapun mereka berada. Hal tersebut dinilai penting mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Saya titip ibu-ibu untuk terus mengingatkan tetangganya, keluarganya, saudara serta orang-orang di sekeliling untuk terus mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pandemi Covid-19 belum berakhir, dan seperti kita tahu akhir-akhir ini kasus kembali naik dan banyak orang sekitar atau terdekat kita yang kena,” kata Heru Tjahjono saat menyampaikan sambutan secara virtual memperingati HUT ke-21 DWP Provinsi Jatim di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Selasa 8 Desember 2020.
Menurutnya, walaupun dalam menghadapi pandemi Covid-19, ibu-ibu anggota DWP diharapkan tetap berkarya. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti melakukan rapat secara virtual dan lainnya.
“Harus kita ambil hikmahnya, bahwa dengan melakukan aktivitas secara virtual kita bisa sambil menjaga anak atau momong cucu di rumah. Jadi situasi seperti ini mau tidak mau kita harus menerima dan menghadapi dengan ikhlas sambil tetap melakukan aktivitas dan produktif,” ujar Heru yang juga selaku Penasihat DWP Provinsi Jatim.
Dalam momen perayaan, Heru berharap agar anggota DWP bisa ikut menyukseskan program pembangunan di Jatim. Termasuk peran serta DWP sebagai wadah istri-istri ASN.
“Kami harap DWP dapat terus berseiring bersama pemerintah ikut membangun bangsa dan negara,” terangnya.
Sementara saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat, Ketua DWP Provinsi Jawa Timur Gardjati Heru Tjahjono, mengatakan, HUT ke-21 DWP kali ini mengusung tema “Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia”.
“Tema ini sengaja diangkat untuk menjadi catatan kritis dan implementatif kami dalam mengeksekusi program-progam kerja ke depan terutama dalam menyiapkan SDM DWP yang berkompeten & berdaya saing global sebagaimana dituangkan dalam misi organisasi,” katanya.
Masih menurutnya, tema tersebut juga sebagai upaya merefleksikan satu tahun kepengurusan setelah pengukuhan pada Februari 2020 yang kemudian diikuti dengan adanya pandemi Covid- 19 yang melanda seluruh dunia.
Melihat kondisi tersebut, DWP berusaha melaksanakan program kerjanya yang berorientasi pada ketahanan keluarga. Dampak pandemi Covid-19 dinilai dapat membuat perempuan kian rentan mengalami keterpurukan. Termasuk ketimpangan gender semakin tajam terlebih pada sosial ekonomi.
“Upaya perlindungan perempuan dan penguatan ekonomi pemberdayaan perempuan sangatlah penting dilakukan, diantaranya yaitu dengan memaksimalkan potensi perempuan untuk menggerakkan roda perekonomian khususnya di era digital ini,” katanya.
Sementara rangkaian peringatan HUT DWP ke-21 Provinsi Jatim ini meliputi bakti sosial bagi petugas pemakaman Covid-19 di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya. Lalu baksos bagi panti asuhan anak-anak terlantar, serta donor darah.
Peringatannya HUT DWP ke-21 Provinsi Jatim sendiri dilaksanakan di Ruang Bhinaloka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain menyediakan rapid test, jumlah peserta juga dibatasi. Acara tersebut turut diikuti secara virtual oleh Ketua dan anggota DWP Kab/Kota se-Jatim. (Red).