SURABAYA, beritalima.com – Perpusatakaan merupakan jembatan untuk meraih kesuksesan. Sebab perpustakaan adalah wahana belajar bagi masyarakat, sehinga bisa mendidik menjadi manusia mulia, kreatif dan bertanggungjawab.
“Pengembangan perpustakaan memiliki potensi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, melalui peningkatan minat dan budaya baca. Karena dengan semakin meningkatnya kecerdasan maka kesuksesan akan mudah didapat,” terang Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat membuka Rapat Kerja Sinkronisasi Program Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2017 di Hotel Swiss Bellin, Surabaya, Senin (10/07) malam.
Sukardi mengatakan, dengan adanya kelembagaan baru perpustakaan diharapkan dapat memperluas fasilitasi pembentukan perpustakaan di setiap kelompok masyarakat. Dengan demikian, masyarakat semakin mudah untuk bisa mengakses taman bacaan di segala penjuru desa. “Pembangunan perpustakaan ini juga tentu dengan memanfaatkan anggaran masing-masing daerah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, meskipun perpustakaan memberi manfaat besar namun keberadaannya masih bersifat parsial, belum menjangkau semua segmen masyarakat di Jatim. Saat ini baru 3135 desa yang mendapat bantuan perpustakaan. “Jumlah ini belum seimbang dengan jumlah total desa di Jatim yang mencapai 8501 desa,” imbuhnya.
Menurutnya, keberadaan perpustakaan tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi. Oleh sebab itu perpustakaan daerah diharapkan bisa berinovasi mengembangkan digitalisasi perpustakaan, misalnya E-Book dan layanan peminjaman jarak jauh. “Dengan inovasi yang dibuat tersebut semoga bisa meningkatkan minat baca masyarakat,” harapnya.
Sukardi berharap, lembaga perpustakaan dapat melakukan kajian minat baca masyarakat. Misalnya dengan mengukur tingkat budaya membaca masyarakat, atau mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan perpustakaan di Jatim. Apalagi, berdasar survei UNESCO indeks minat baca bangsa Indonesia masih rendah dibanding negar-negara lain.
Pada kesempatan sama, Sukardi menyampaikan untuk mendorong tertib arsip dan tertib administrasi Pemprov Jatim telah menyiapkan pencanangan “Gerakan Jawa Timur Sadar Tertib Arsip”. Diharapkan gerakan ini nantinya bukan sekedar slogan tetapi didukung dengan kegiatan yang mendukung tertib arsip.
Ditambahkan, penyelamatan arsip adalah hal penting, sehinga secara berkala setiap OPD harus menyerahkan arsip yang memiliki nilai guna berkelanjutan bagi bangsa di lembaga kearsipan. “Bagi OPD yang dilikuidasi penting untuk diselamatkan arsipnya. Banyak arsip yang ditangani tidak benar karena keterbatasan sumber daya kearsipan,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, ia berpesan perpustakaan dan kearsipan harus bisa berkembang melebihi provinsi lain. Selain itu, kedepan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim harus tetap menjadi kiblat pengembangan perpustakaan dan kearsipan setelah Perpusnas RI dan Arsip Nasional RI. “Dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak kita kembangkan program perpustakaan dan kearsipan menuju lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Sudjono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya rakor itu yakni untuk membangun sinergi antara lembaga perputakaan dan kearsipan tingkat kab/kota se Jatim, sinkronisasi dan penyelarasan program/kegiatan antar lembaga perpustakaan dan kearsipan se Jatim. Selain itu juga untuk meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan untuk mendorong budaya dan minat baca masyarakat dan meningkatkan mutu dan kualitas penyelengaraan kearsipan menuju tertib arsip dan admintrasi.
Peserta berasal dari, kepala dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten/kota se Jatim dan pejabat struktural di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim. (**)