Sekdaprov Promosikan Jatim di Depan Dubes Negara Sahabat

  • Whatsapp

Pemerinah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar paket acara khusus Pesona  Budaya Jatim di Anjungan Jatim Taman Mini “Indonesia Indah” Jakarta, Sabtu (27/8) malam.

Acara yang digelar di hadapan sejumlah duta besar negara sahabat itu bertujuan mempromosikan potensi Jatim, khususnya di bidang budaya dan pariwisata. Nampak hadir sebagai tamu undangan duta besar negara Bangladesh dan Itali. Beberapa negara lain mengirim perwakilannya seperti Kuba, Bosnia  Herzegovina, Venezuela,  Vietnam, Jerman, Palestina, Rusia dan Srilanka,

Menurut Sekda Prov Dr. H. Akhmad Sukardi, Msi, berinvestasi di Jatim prospeknya sangat menguntungkan. Ia menjamin proses perijinan investasi yang cepat, ilim usaha yang kondusif, serta tenaga kerja terampil. Semua fasilitas akan dibantu oleh gubernur dan bupati/walikota di Jatim.

Dengan luas wilayah darat dan laut yang mencapai 157.130 km²,  potensi sumber daya alam, ketersediaan sumber daya manusia, dan iinfrastruktur di Jatim sangat memadai.  “Gubernur Jatim menjamin keamanan para investor yang berinvestasi di Jatim. Masyarakat Jatim cukup terbuka dan pekerja keras, khususnya di daerah Madura. Ini pasti akan memberi keuntungan bagi investor yang berinvestasi,” ujarnya.

Karena letaknya yang strategis di antara dua daerah tujuan wisata (Yogyakarta dan Bali), Jatim sangat pas bila menjadi destinasi bagi wisatawan yang ingin berlibur maupun melakukan kegiatan bisnis. Pemandangan alamnya yang sangat indah, juga peninggalan purbakala, serta tradisi budaya unik dan menarik dari empat suku terbesar, yakni Jawa, Madura, Tengger dan suku Osing.

Ada sekitar 760 obyek wisata di Jatim. Wisata alam sebanyak 264 obyek, wisata budaya 306 obyek, dan wisata minat khusus 190 obyek.Banyak akses untuk menuju Jatim. Bisa melalui perjalanan darat, laut, maupun Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo yang merupakan pintu gerbang utama Jatim baik dari domestik maupun internasional.

Berdasar data hingga kuartal pertama 2016, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jatim melalui pintu masuk Juanda pada Mei 2016 mencapai 18.386 kunjungan (naik 1,10 % dibanding April 2016 yang mencapai 18.186 kunjungan). Secara kumulatif, jumlah wisman mulai Januari-Mei 2016 mencapai 81.095 kunjungan atau naik sebesar 2,49 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 79.125 kunjungan.

“Jatim sangat eksotik. Salah satunya Pulau Madura. Di sini ada atraksi budaya Karapan Sapi 31 Oktober mendatang yang hanya ada satu-satunya di dunia yaitu di Pamekasan, Madura.  Juga ada Kontes Sapi Sono’. Di sisi yang lain, Pulau Madura juga merupakan pusat kerajinan batik  Salah satu pusat batik Madura terletak di Kabupaten Pamekasan yang memiliki pengrajin dan pengusaha batik terbanyak. Batik Madura khas, unik, dan diproduksi secara tradisional. Untuk menuju Pulau Madura, saat ini sudah ada Jembatan Suramadu, sehingga akses masuk dan keluar Madura sekarang sudah sangat mudah.

Menurut Sukardi, meski berupa kota kecil, peran Pamekasan cukup berarti bagi Jatim dan Indonesia, karena menjadi pusat produksi batik yang kemudian banyak menyebar ke daerah lain di Jatim, bahkan di Indonesia.

Ia berharap, para duta besar dan perwakilan negara sahabat bisa berinvestasi di Pamekasan. Selain harga tanah yang masih murah, saat ini akses menuju dan keluar Pamekasan bisa dijangkau dengan mudah berkat adanya Jembatan Suramadu. Jadi investasi tidak selalu di Surabaya tapi bisa di Pamekasan dan sekitarnya, apalagi masyarakatnya religius.

Kegiatan Pesona Budaya Jatim semacam ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jatim dalam mendorong kemajuan sektor seni budaya, pariwisata, dan berbagai potensi yang dimiliki Jatim. Kali ini memamerkan  berbagai produk unggulan batik dan produk industri kerajinan, juga pengenalan cita rasa kuliner Jatim khususnya yang berasal dari Kabupaten Pamekasan.

Dalam acara tersebut ditampilkan berbagai atraksi seni budaya, antara lain gerak dan lagu olle ollang (judul aslinya : Tanduk Majeng), tari bedoyo dan pergelaran drama tari “Are’ Lancor” yang dibawakan oleh duta seni dari Kabupaten Pamekasan.

Bupati Pamekasan Drs H Achmad Syafei, Msi juga mengharapkan melalui Dubes negara sahabat memberikan wahana UKM dan pariwisata tahun depan lebih baik, Karena  Pamekasan mempunyai agenda pariwisata tahunan, karapan sapi sudah ada jadwal tetap sehingga wisatawan bisa  merencanakan untuk mengunjunginya.

Pagelaran seni dan budaya seperti ini diharapkan terus dilakukan secara rutin karena bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Jatim, khususnya Pamekasan. Karena pagi sebelum digelar seni budaya,  dilakukan temu UKM dengan tokoh pengusaha di Jakarta. Sehingga ada oleh-olehnya buat masyarakat Pamekasan,” katanya.

Acara yang digelar setiap tahun ini juga dihadiri Hj Chairani Akhmad Suakrdi, S.Sos, Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah, wakil Bupati Pamekasan, Ketua DPRD Kab. Pamekasan anggota DPR RI yang berasal dari Jatim Wakil Bupati beserta Jajaran Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, dan Ketua Paguyuban Warga Jatim di Jakarta, ( ** ).

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *