SAMPANG, (beritalima.com) – Mengingat soal pembangunan gagal fungsi dan tidak bermanfaat bagi masyarakat ternyata di Kabupaten Sampang ini ada gudangnya, pasalnya dari sekian tahun dalam melakukan pembangunan di bumi Bahari ini mayoritas tidak bermanfaat.
Kalau bicara gagal tentunya perlu menjadi pertanyaan terhadap Penyedia Jasa dalam hal tersebut khususnya bagi yang membidangi. Sejumlah kalangan menilai Siti Muathifah, salah satu Kabid yang membidangi Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang tersebut dinilai tidak mampu menjalankan amanahnya.
Pantauan beritalima.com, salah satu penggiat Anti Korupsi, Adi Alfyan, memperjelas, bahwa sekitar tujuh puluh lima (75%) program pembangunan yang dibidangi kabid tersebut menjadi Monumen Cipta Karya (MCK) yang hanya jadi pajangan dan dianggap mengganggu oleh masyarakat.
“pembangunan SPAM sekarang sangat dikenal oleh masyarakat, tapi dikenal sebagai Monumen yakni mangkrak tanpa fungsi yang jelas” jelas Alfyan pada beritalima.com.
Kami harap, masih Alfyan sapaan akrabnya “Kabid tersebut segera mendapat teguran dari atasannya maupun Plt Bupati Sampang, mengingat sejauh ini banyak anggaran pemerintah yang hanya terbuang sia-sia akibat ulahnya” pungkasnya.
Hingga berita ini dilansir belum ada kejelasan terkait gagalnya pembangunan di Kabupaten Sampang, Dinas terkait belum bisa memberikan tanggapan, (Adie)