“Ini bentuk gotong royong karena sifatnya saling membantu ‘simpan-pinjam’,” ucapnya usai melakukan pengguntingan pita yang menandai pembukaan koperasi.
Menurutnya, koperasi ini pada umumnya berkaitan dengan produktivitas dari setiap anggota khususnya dalam pendanaan. Jika pendanaan ini dilakukan secara bersama-sama, maka dana koperasi ini bisa terkumpul dengan banyak.
“Jika dana dikumpulkan bersama-sama maka modal akan terkumpul banyak,” jelas Sudarono.
Untuk itu, Sudarsono berharap dengan adanya koperasi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan bersama. Selain mendapatkan dukungan dari anggota, koperasi ini juga mendapat dukungan dari unit kerja terkait.
“Jadi koperasi ini bisa lebih cepat dan lebih baik,” tukas dia.
Selain meresmikan Koperasi Sabang-Merauke Sejahtera. Setjen DPD juga melakukan kegiatan donor darah di lingkungan DPD. Sementara itu, Ketua Koperasi Sefti Ramsiaty menjelaskan, koperasi ini telah berbadan hukum. Bahkan, anggota koperasi ini juga sudah mencapai 129 orang.
“Sebenarnya kita sudah mencapai 130 anggota. Karena satu orang yaitu mantan Sesjen DPD katanya ada yang mau ikut menjadi anggota,” papar Sefti.
Sefti mengatakan, untuk saat ini dana yang terkumpul Rp40 juta. Dana itu dari anggota koperasi dan tabungan sukarela. “Dengan dana minimalis ini kita berharap bisa bertindak besar,” ujarnya. Ia pun berharap ke depan anggota koperasi bisa bertambah lagi sebab pada prinsipnya dari kita, untuk kita semua.
“Dengan dana Rp40 juta itu bisa berkembang lebih jauh lagi, bahkan bisa menjadi hal positif bagi anggota koperasi,” terangnya. dedy mulyadi