Dalam Rapat Konsulidasi Partai, Pelantikan Serta Pengukuhan Ranting dan Baitul Muslimin Indonesia yang di hadiri Sekjen dan Wasekjen Ahmat Basarah DPP PDI Perjuangan, DPR RI Arief Wibowo maupun Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, Dan Bupati Faida, Wabub Muqit Arief, serta jajaran Pengurus DPC Dan PAC hingga pengurus Ranting PDI Perjuangan, di Gedung Organisasi Wanita (GOW) Jember, Sabtu (8/10).
Sekjen PDI Perjuangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hasto Kristiyanto, memanggil 7 anggota DPRD Jember. Namun hanya 6 anggota yang tampil. Sementara Martini yang juga mantan Sekretaris DPC PDIP Jember, tidak hadir dalam acara tersebut. “Kurang satu. Kemana yang satu?,” tanya Hasto.
Kepada para anggota Fraksi PDIP DPRD Jember, Hasto meminta kepada mereka untuk mem-back up utuh pemerintahan Bupati Faida dan Wabup Abdul Muqit Arief. “Ibu Faida ini kesayangan Bu Mega. Ibu Mega mempersiapkannya. Karenanya kita kader PDIP, harus mendukung Ibu Faida. Jika tidak, silahkan angkat kaki,” tegas politisi kawakan itu.
Hasto optimistis, watak Bupati Faida bener-bener Marhainis. Benar-benar peduli pada wong cilik. Benar-benar peduli sampai disebut ibundanya Duafa. “Mulai hari ini. Mulai detik ini. PDIP di Jember harus solid mendukung Faida – Muqit,” tegasnya.
Dia tidak mau lagi ada suara sumbang di luar. Jika sampai ada laporan kader PDIP apalagi anggota dewan yang tidak solid mendukung pemerintah Faida – Muqit, maka DPP akan turun tangan untuk mencopotnya. “Tiga bulan lagi kami turun ke Jember. Sampai ada laporan begitu lagi, tegas DPP akan mencopot yang suka jago kandang,” katanya.
Dalam kesempatan itu Hasto Kristiyanto pada wartawan menerangkan, Momentum Konsulidasi partai bahwa, PDI Perjuangan terbuka dalam menyampaikan kritik secara terbuka, kebudayaan yang dibangun oleh partai, boleh berbeda tetapi kemudian kita harus bermusyawarah keluar harus sama, dengan harapan kedepan tidak boleh lagi ada perbedaan.
Karena partai mengedepankan program sinergi tiga pilar, setelah mendapatkan masukan dari masyarakat PDI Perjuangan harus memperbaiki diri, bagaimana mendorong antara Exekutif dan Legeslatif serta Stuktural partai, betul-betul menghasilkan satu kebijakan untuk rakyat, memihak pada wong cilik.
Dalam Kesempatan itu Bupati Jember dr Faida mengatakan, Sekali lagi jangan biarkan kami berjuang sendiri. Kami ingin berjuang bersama PDI Perjuangan membangun masyarakat Jember yang adil dan makmur.
“Saya lebih mementingkan kerja-kerja ideologis sesuai dengan ajaran Bung Karno, apabila ada rakyat yang sakit, laporkan kepada kami! Inilah komitmen kami mensejahterahkan wong cilik di kabupaten Jember.”Ujar Faida
Sejak saya mengikuti Sekolah Calon Kepala Daerah yang diadakan oleh DPP Partai, saya meyakini bahwa inilah jalan saya menuju surga yaitu kerja kerja ideologis membebaskan masyarakat Jember dari ketertindasan dan kemiskinan.
“Kalau kebijakan pemerintah saya tidak sejalan dengan ideologi Partai, ingatkan saya! Sebab sejatinya kita ini satu. One for all, all for one, mari bersama-sama jalankan ajaran Bung Karno di kabupaten Jember.”Pungkas Faida (se an).