Jakarta, beritalima.com| – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengingatkan segenap jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baru dilantik untuk hindari melakukan kesalahan.
$Kita di DPR ini seperti rumah kaca, semua spot lampu, semua spot kamera menyoroti kita dan publik menunggu jika kita melakukan kesalahan dan kita akan di-bully habis dan selalu begitu. Untuk itu, kepada Bapak/Ibu yang bekerja benar-benar harus memahami itu,” ucap Indra yang asal Aceh.
Indra memberi arahan kepada PNS setiap tingkatan Eselon I hingga IV atau Fungsional baik Jabatan Administrator dan Pengawas, saat upacara Pemberhentian dan Pengangkatan PNS di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta (7/10).
Indra mengingatkan hal itu, karena PNS bekerja di lingkup berbagai kepentingan di tengah delapan fraksi di DPR yang kesemuanya memiliki kepentingan berbeda.
“Dan kita adalah media dalam mereka menjalankan misinya masing-masing. Jadi, saya ingatkan bahwa semua harus berbenah diri, kembali lagi meyakinkan kita untuk melakukan perubahan-perubahan dan reformasi birokrasi yang sudah berjalan. Tidak ada kata berhenti, semua harus berjalan,” jelasnya.
Oleh karena itu, kedepannya pihaknya akan melakukan evaluasi jabatan rutin reformasi birokrasi setiap tiga bulan dan bisa juga enam bulan berdasar peraturan baru dan bukan lagi per dua atau 5 tahun.
“Pasti kami akan evaluasi dalam setahun karena khususnya bagi teman-teman yang di alat kelengkapan dewan kami pastikan tidak boleh ada layanan bermasalah. Jadi, evaluasi ini akan selalu kita lakukan dan itu akan jadi komitmen dari tim penilaian kinerja bahwa kita dengan declare yang sudah disampaikan pimpinan DPR kemarin untuk menuju parlemen modern,” papar Indra.
“Kita harus mempercepat diri kita, menata diri kita untuk memperbaiki tata kelola yang lebih baik. Harus kita pahami juga bahwa mutasi, rotasi, maupun promosi merupakan hal wajar dan pasti terjadi di organisasi. Dan ini bukan proses yang instan, ada banyak pertimbangan, tahapan yang harus kita lewati dan telah kita lewati agar hasil yang diputuskan adalah hasil yang objektif yang berorientasi pada capaian kinerja organisasi,” sambungnya.
Terakhir, ia berpesan kepada pejabat administrator dan pengawas yang dilantik agar hari ini mampu melaksanakan tugas sebagai pemimpin yang amanah, yang mampu menjadi mentor, pendengar, penjelas, serta mampu menggerakkan dan menginspirasi tim dalam unit kerjanya. Tentu saja tetap harus menjalani koordinasi yang efektif dengan semua stakeholder.
Khusus untuk pejabat yang mendapatkan amanah tugas di AKD, sekali lagi Indra mengingatkan agar teliti dan cermat terkait aturan/ketentuan Perundang-Undangan secara menyeluruh dan sungguh-sungguh agar dapat dipahami tatib serta mekanisme persidangan. Sehingga fungsi legislasi, pengawasan, dan budgeting yang diemban oleh dewan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien.
“Serta kepada pejabat fungsional yang dilantik, tidak bosan saya mengingatkan bahwa berkarir di jabatan ini sangat potensial karena memiliki kepastian karir lebih jelas. Namun, saudara memiliki tanggung jawab yang besar memberikan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian, keterampilan sesuai peraturan perindang-undangan karena semakin tinggi jabatan akan semakin besar pula tanggung jawab dan integritasnya,” ungkap Indra yang berlatar belakang pendidikan Insinyur (S1) dan Magister Administrasi Negara (S2).
Jurnalis: Rendy/Abri