Sekjen PPB Komentari tentang Presidential Threshold

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Polemik presidential threshold bagi Calon Presiden terus manuai kontroversi antar kalangan dan memunculkan banyak pendapat.

Politisi Partai Pemersatu Bangsa (PPB) menilai pihak yang ngotot adanya batas tersebut mengabaikan substansi makna pelaksanaan Pilpres dan Pileg secara bersamaan.

“Dulu gagasan Pilpres dilaksanakan bareng karena keduanya dianggap tidak punya ikatan yang saling bergantung,” tegas politisi PPB sekaligus Sekjen Andy Chandra.

Lebih lanjut Andy menjelaskan, Pelaksanaan Pilpres bersamaan dengan Pelaksanaan Pileg karena seorang calon Presiden tidak harus menunggu hasil suara yang diperoleh oleh Partai saat Pileg.

“Kalau saat ini masih memakai ambang batas maka ini mengabaikan semangat Pilpres yang ingin menjaring tokoh potensial yang tidak lahir dari partai besar,” lanjut Andy.

“Bagaimana akan muncul Calon alternatif kalau partai besar ngotot ambang batas,” tambahnya.

Andy yang juga aktivis di beberapa lemabaga itu berharap sikap legowonya partai politik yang saat ini punya wakil di parlemen.

“Partai kecil dan Partai yang belum punya suara di senayang tidak punya harapan untuk mencalonkan,” pungkas Andy saat dihbungi melalui saluran selulernya itu.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *