MAKASSAR – Direktur Misi United States Agency for International Development (USAID) Erin McKee dan Konsul Jendral US Amerika di Surabaya Heather Variava mengunjungi lembaga pendidikan yang ada di Makassar dan Maros, Sulawesi Selatan, untuk melihat dampak program jangka panjang USAID bekerjasama dengan pemerintah daerah, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar, Kamis (26 Januari 2016)
Kunjungan hari ini berfokus untuk meninjau dampak program USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators and Students), yang dimulai semenjak tahun 2012 dan akan berakhir pada pertengahan tahun ini. Program ini memperkenalkan teknik pembelajaran dan pengajaran aktif dan kontekstual, manajemen berbasis sekolah, budaya baca dan juga peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan sekolah.
Dengan bekerjasama langsung dengan sekolah, LPTK, dan pemerintah daerah, USAID telah membantu memperbaiki kualitas pendidikan secara keseluruhan sehingga para siswa dapat mengembangkan kebiasaan belajar yang lebih baik. Direktur Misi McKee dan Konsul Jendral Variava mengunjungi sekolah mitra USAID PRIORITAS yaitu SDN Gunung Sari I Makassar dan Madrasah Ibtidaiyah Maros Baru, Maros.
Bersama pejabat pemerintah daerah setempat, Konsul Jendral dan Direktur Misi meninjau kelas-kelas, berbicara dengan para guru dan pengelola sekolah, bertemu dengan beberapa anggota komite sekolah yang aktif membantu memfasilitasi pembelajaran di kelas bersama guru. “Komunitas di sekitar sekolah sangat aktif terlibat dalam membantu para guru mengajar dengan lebih baik. Sekolah-sekolah ini menunjukkan komitmen yang tinggi meningkatkan kualitas pembelajaran dan dampaknya memperlihatkan komitmen mereka,” ujar Konsul Jendral Variava.
“Sangat menarik melihat bagaimana para siswa di sekolah ini sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran; dan bagaimana para guru sangat bangga bisa menggunakan ketrampilan mengajar yang baru! Peningkatan kualitas di sekolah ini dan juga sekolah-sekolah mitra USAID PRIORITAS yang lain, menunjukkan bahwa menerapkan pembelajaran aktif dan manajemen berbasis sekolah dengan konsisten telah meningkatkan kualitas pendidikan ribuan siswa,” ujar Direktur Misi USAID McKee.
Nur Ridhawati, Kepala Madrasah Maros Baru, mengatakan bahwa kekonsistenan menerapkan metode-metode program USAID telah menjadikannya memperoleh juara kepala madrasah terbaik di Sulawesi Selatan pada tahun 2015. “Pelatihan-pelatihan yang telah kami dapatkan mendorong kami untuk terus maju berkembang,” ujarnya. Kemajuan tersebut juga telah membuat sekolah memperoleh banyak penghargaan yang lain. Selama tiga tahun belakangan, sekolah telah menerima 62 penghargaan (dan hanya 10 penghargaan saja selama periode sebelumnya yaitu antara tahun 1998 sampai 2012 sebelum bermitra dengan USAID).
Idrus, Kepala Sekolah SDN Gunung Sari 1, menerangkan bahwa sekolahnya juga menikmati jerih payah berkat komitmen mereka untuk penerapkan praktik pendidikan yang lebih baik. “Dengan menerapkan pendidikan aktif, manajemen berbasis sekolah, pertisipasi masyarakat dan juga budaya baca, kami baru saja menjadi juara satu lomba literasi se-kota makassar, yang menunjukkan membaiknya tingkat membaca di sekolah kami,” katanya.
Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Hasbi setuju bahwa proyek USAID PRIORITAS telah memberikan sumbangsih berarti bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. “Pembelajaran menjadi lebih relevan sesuai dengan konteks, lingkungan, dan kebutuhan siswa. Para pengajar menjadi lebih inovatif dalam mengembangkan metode, media dan sumber belajar mereka. Para siswa juga lebih menikmati pelajaran mereka dan lebih banyak menghasilkan karya belajar dan membaca juga sudah lebih membudaya pada siswa,” katanya.
Bupati Maros, Hatta Rahman datang bersama Ketua DPRD Maros beserta jajarannya di MIN Maros Baru berharap program USAID PRIORITAS terus berlanjut. “Program ini sangat sesuai dengan fokus kami pada paruh kedua pemerintahan ini yaitu pengembangan sumber daya manusia. Saya menyaksikan sendiri siswa menjadi sangat antusias belajar dan guru guru menjadi kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Ini modal yang amat baik bagi pengembangan sumber daya manusia ke depan.,”ujar Bupati yang berjanji akan mendesiminasi program USAID PRIORITAS ke sekolah-sekolah non mitra lain dengan menggunakan dana daerah.
Program USAID PRIORITAS adalah program kerjasama lima tahun yang didanai oleh USAID. Program ini dirancang untuk membawa pendidikan berkelas dunia ke Indonesia. Di Sulawesi Selatan, USAID PRIORITAS bekerja di 13 kabupaten/kota (Makassar, Bantaeng, Takalar, Maros, Pangkep, Parepare, Bone, Pinrang, Sidrap, Wajo, Soppeng, Toraja, Enrekang) and dan perguruan tinggi (Lembaga Pelatihan Tenaga Kepelatihan): Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.