LANGSA-ACEH, Beritalima.com|Bidang perikanan menjadi salah satu sektor yang diandalkan untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional melalui jalur ekspor.
Hal ini disampaikan H. Muzakkir AA, SE, MM Ketua Gerakan Ekonomi Umat (Geum) Kota Langsa melalui Whatshap kepada beritalima.com usai pertemuan dengan anggota Komisi IV DPRRI Ir. H. TA Khalid, MM di gedung DPR/MPR Senayan Jakarta.
Dalam pertemuan H. Muzakkir membahas perkembangan kemajuan ekonomi di bidang perikanan,pertanian dan perkebunan Aceh pada umumnya serta Kota Langsa Khususnya.
Dikatakanya, Perikanan menjadi subsektor di bawah sektor pertanian yang mendapat perhatian besar dari Pemerintah Indonesia.
“Kita berdayakan nelayan tangkap serta kita budidaya tehnik tangkap canggih dan lengkap dengan memberikan pelatihan kepada nelayan,” ujar Ketua Geum Kota Langsa.
Kemudian, budidaya ikan serta pemasaran secara maksimal dari hasil nelayan sehingga bisa menembus pasar nasional.
“Dari itu kita berharap, dukungan serta masukan dari pemerintah demi memajukan nelayan Aceh secara umum, serta nelayan Kota Langsa khususnya”, pungkas Muzakkir.
Sementara, Ir H. TA Khalid, MM menyampaikan, akan mengupayakan subsektor perikanan akan digenjot untuk bisa meningkatkan daya saingnya di pasar internasional.
Menurutnya, ada beberapa permasalahan dari nelayan Aceh saat kunjungannya di antaranya hampir saban tahun terjadi kedangkalan kuala sehingga nelayan tidak dapat mencari ikan.
Solusinya dengan dibangun terminal sandaran boat yang tidak berpengaruh dengan musim sehingga nelayan tetap bisa mencari ikan.
Anggota DPR RI Komisi IV yang membidangi pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan dan lingkungan hidup ini berjanji siap menjadi jembatan dan membantu pemerintah daerah dalam memperjuangkan kepentingan nelayan Aceh di pusat demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteran nelayan. (Dhani Atjeh)
Teks Foto : Ketua Geum Kota Langsa H. Muzakkir AA, SE,MM Saat Bertemu Anggota Komisi IV DPRRI Ir. H. TA Khalid, MM di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta. Kamis (05/12/19)
