SITUBONDO, Beritalima.com – Beratnya perjuangan hidup nenek Ima (52) warga Kp Peleyan timur RT 03, RW 02, desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Wanita Tuna Daksa yang berjuang hidup sendirian, tinggal digubuk reot seorang diri, membuat Pejabat daerah dan beberapa komunitas sosial Merasa prihatin.
Menurut pengakuan nenek Imah, mereka yang datang dan membantu salah satunya adalah Wakil Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi.M.Si, yang telah membantu bersama komunitas wartawan dengan membangunkan Rumah layak huni.
“Pak Wabup membuatkan rumah yang sangat layak buat saya, selain rumah juga ada kasur, saya mengucapkan banyak – banyak terima kasih, semoga beliau panjang umur,”Kata nenek ima lirih. Selasa (13/6).
Ucapan terima kasih juga di ucapkan nenek ima terhadap komunitas Motor asal Jateng, yang memberikan Dipan lengkap, juga 2 set Kursi, Bahkan menurut nenek Imah Bantuan juga datang dari luar negeri, yaitu dari taiwan dan Nederland ( Belanda ) yang dititipkan melalui seorang pria asal panarukan.
“Dari yang Taiwan kirim uang dan sembako, terus yang Belanda itu, tiap bulan kirim sembako, melalui masnya ini, saya tidak bisa membalas kebaikan semuanya tapi saya terus berdoa semoga ALLAH membalas kebaikan semuanya yang tidak bisa saya hafalkan dan sebutkan satu persatu,”Ucapnya yang langsung menangis meraung – raung mengucapkan terima kasih.
Sementara itu Seorang pria yang tidak mau disebut namanya saat dijumpai oleh Beritalima.com secara tidak sengaja dirumah nenek imah mengatakan, jika dirinya pernah mengantar dari perwakilan Kuliner Kasih memberikan bantuan, juga Mengantarkan Dari komunitas BMI Taiwan Peduli, Juga dari “Indahnya Sedekah ” Nederland.
“Untuk yang BMI Taiwan dan Indahnya Sedekah Nederland, dengan saya sebenarnya tidak kenal sama sekali, kami melakukan komunikasi melalui akun FB dengan nama Agus Hariyadi dan Sila S. Suwito, yang kemudian mentranfers sejumlah uang, dan saya berikan ke nenek ima sesuai arahan mereka, khusus dari Indahnya Sedekah Nederland, ini sudah bulan ketiga mereka rutin memberikan Sembako terhadap Nenek Imah,”Jelasnya.
Pria tersebut juga menambahkan, saat ini nenek imah sangat membutuhkan bantuan berupa toilet ( WC) karena jika ingin BAB nenek imah dengan keterbatasannya harus menempuh jarak sekitar 300 meter, Pria tersebut juga berharap ada yang bermurah hati membangunkan WC untuk nenek Imah.
“Saya lihat dengan jalanan desa seperti ini, dan kondisi nenek Imah yang tuna daksa tentu teramat susah bagi nenek jika ingin BAB, kalau siang hari mungkin masih mendingan, tapi kalau malam hari, saya tidak bisa membayangkan, Semoga ALLAH membukakan hati bagi yang kaya agar mau berbagi akan sesama, kalau saya hanya bisa bantu do’a,”Sambungnya.
(JOE)