Selama 14 Hari, Polres Trenggalek Gelar Ops Keselamatan Semeru 2025

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Polres Trenggalek dimulai hari ini secara resmi melaksanakan Operasi Kewilayahan dengan sandi ‘Keselamatan Semeru 2025’. Operasi bidang kelalulintasan ini digelar dalam rangka kesiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446H Tahun 2025.

Berlakunya operasi keselamatan ditandai dengan penyematan pita operasi oleh Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dukarta, bersama Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, dalam apel gelar pasukan yang diikuti oleh personel TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub di halaman Mapolres Trenggalek pada Senin 10 Februari 2025.

Dalam amanatnya, Kapolres Trenggalek menyampaikan jika PBB melalui World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah pembunuh nomor 3 terbesar setelah penyakit jantung koroner dan TBC.

Pun begitu, menurut data dari Ditlantas Polda Jatim bahwa angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 12,37 persen dibandingkan tahun 2023. Demikian pula dengan angka korban meninggal dunia turun 9,66 persen.

“Sebenarnya ini menunjukkan tren yang positif, akan tetapi hal tersebut masih perlu dijadikan bahan evaluasi bersama,” sebutnya.

Menurut AKBP Indra, kerawanan lalu lintas sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti contoh, kurangnya kesadaran masyarakat dalam berdisiplin ketika berlalu lintas, melanggar aturan lalu lintas, ugal-ugalan, penggunaan telepon seluler, dan tidak memberikan toleransi kepada sesama pengguna jalan.

Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan kondisi kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 di wilayah Jawa Timur, maka Polda Jatim beserta jajaran yang didukung oleh instansi terkait melaksanakan ‘Operasi Keselamatan Semeru 2025’ selama 14 hari.

Untuk tema operasi ini adalah ‘tertib berlalu lintas guna terwujudnya asta cita’ yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis guna meminimalisir angka pelanggaran dan laka lantas serta meningkatkan simpati masyarakat terhadap polri.

“Untuk pelaksanaan dimulai tanggal 10 sampai dengan 23 februari 2025,” ujar Kapolres.

Dalam operasi ini, lanjut AKBP Indra terdapat beberapa sasaran prioritas untuk menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas diantaranya adalah, berboncengan lebih dari satu, melebihi batas kecepatan, pengendara Ranmor yang masih di bawah umur serta Pengendara R2 yang tidak menggunakan helm (SNI).

Prioritas lainnya adalah, pengemudi R4 tidak menggunakan safety belt, pengemudi menggunakan HP saat berkendara, pengemudi Ranmor dalam pengaruh alkohol, melawan arus, knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong) dan menerobos lampu merah.

Penekanan lain, petugas melaksanakan edukasi kelalulintasan kepada masyarakat secara intens khususnya kepada kaum milenial. Mengedepankan kegiatan ‘preemtif’ dan ‘preventif’ secara edukatif dan humanis sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

“Laksanakan waskat dan wasdal terhadap semua anggota yang terlibat selama kegiatan operasi, dan tetap menjaga kewaspadaan dalam menjalankan tugas. laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan pembagian puluhan helm SNI kepada para pengguna jalan yang kebetulan melintas di depan Mapolres Trenggalek. Tidak hanya untuk orang dewasa, bagi-bagi helm gratis ini juga diperuntukkan bagi anak-anak.

Untuk diketahui, dalam Operasi Keselematan Semeru 2025 ini melibatkan sedikitnya 80 personel gabungan dari berbagai fungsi kepolisian dan terbagi menjadi 5 satuan tugas (Satgas) antara lain, Satgas deteksi, preemtif, oreventif, Gakkum dan Banops. Sedangkan bagi personel yang lain, termasuk Polsek jajaran melaksanakan operasi imbangan agar visi dan misi operasi dapat tercapai optimal.

Sementara untuk sasaran meliputi kawasan keramaian/objek vital seperti lokasi wisata, pertokoan maupun pusat perbelanjaan, tempat naik/turun penumpang dan wilayah perbatasan kabupaten. Disamping itu, sejumlah titik rawan pelanggaran diantaranya, lingkar kota dan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) hingga alun-alun juga menjadi fokus selama operasi.

Disamping itu, sasaran lainnya adalah titik rawan kecelakaan atau black spot yang berada di jalan raya Trenggalek-Tulungagung masuk desa Kamulan, desa Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, sepanjang 1 km. Dari km 172-km 173. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait