MADIUNG beritalima.com- Mantan Walikota Madiun, Dr. H. Maidi, minim inovasi dalam mempercantik kota. Bahkan terkesan ‘ATM’ (Amati, Tiru, Modifikasi).
Hal tersebut dikatakan pentolan LSM Pakem Mandiri, Rohman Sahebuddin. Bahkan menurutnya, hanya untuk ‘ATM’, harus pergi ke luar negeri.
“Kalau cuma ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), untuk apa? Apalagi harus ke luar negeri. Hambur hamburkan uang saja,” ucap pria yang akrab disapa dengan nama panggilan Udin, Senin 12 Agustus 2024.
Menurutnya, kalau hanya untuk ‘ATM’, tidak harus keluar negeri. Karena bisa mengambil gambar dari google.
Selain itu, lanjutnya, sebagai orang timur, Maidi dinilai tidak menonjolkan kearifan lokal karena banyak mengadopsi dari barat.
“Orang luar negeri saja kagum dengan kearifan lokal kita. La ini orang Madiun kok malah mengadopsi dari luar. Kok justru bangga membuat patung dan ikon luar negeri,” tandasnya.
Seperti diketahui, selama menjadi walikota Madiun, Maidi banyak mengadopsi ikon yang ada diluar negeri untuk mempercantik kota.
Diantaranya membangun patung Liberty seperti di Amerika, miniatur Ka’bah, menara Eiffel layaknya yang ada di Paris dan lainnya.
Namun, terlepas ada pro kontra terkait hal tersebut, pada hari libur khususnya, banyak wisatawan lokal yang datang ke tempat tempat yang berada di Jalan Pahlawan atau sekarang lebih dikenal dengan nama, Pahlawan Street Center (PSC).
Bahkan, ada yang mengklaim, dengan dibangunnya bangunan tersebut, mampu mendongkrak pendapatan UMKM, khususnya pada hari libur karena banyak pengunjung.
Untuk diketahui, Maidi akan maju kembali dalam perhelatan Pilkada Kota Madiun beberapa bulan mendatang. Ia berpasangan dengan Bagus Panuntun. Sedangkan konstestan lainnya, Yakni tokoh muda, Bonie Lakmana, yang berpasangan dengan Bagus Rizky Dinarwan. (Dibyo).
Ket. Foto: Rohman Sahebuddin.
